sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 24 Jan 2022 17:43 WIB

Sensor cahaya di Apple Watch 5 kurang akurat

Para peneliti menemukan bahwa sensor cahaya yang ada di Apple Watch Series 5 dan Fitbit Versa 2 kurang akurat saat membaca data vital pengguna berkulit gelap dan obesitas.

Sensor cahaya di Apple Watch 5 kurang akurat

Sensor pendeteksi detak jantung adalah perangkat yang saat ini banyak digunakan oleh para pengguna smartwatch. Sebab, fitur ini cukup penting untuk mendeteksi beberapa tanda vital seseorang hanya menggunakan perangkat tersebut.

Namun, beberapa peneliti menemukan beberapa fakta menarik di balik penggunaan sensor cahaya yang digunakan para produsen smartwatch terkemuka. Beberapa diantaranya seperti Apple Watch Series 5 dan Fitbit Versa 2.

Penelitian ini dimulai setelah beberapa pengguna yang menggunakan perangkat ini mendapati perangkat mereka tak akurat dalam membaca tanda vital mereka. Alhasil, para peneliti menemukan beberapa fakta yang cukup menarik,

Adalah Jessica Ramella-Roman, seorang profesor yang mempelajari sensor bio-imaging di Florida International Universitas yang meneliti mengapa hal ini bisa terjadi. Dan dalam penelitiannya, dia menemukan bahwa sensor ini kurang akurat jika penggunanya memiliki warna kulit gelap atau kegemukan.

Dia mengatakan, studi ini dilakukan dengan melihat sinyal photoplethysmography (PPG), teknik yang menggunakan perubahan bagaimana cahaya dipantulkan untuk mengukur aliran darah, pada tiga perangkat, termasuk Apple Watch Series 5, Fitbit Versa 2, dan Polar M600. 

Tim peneliti menggunakan model yang mensimulasikan bagaimana cahaya bergerak melalui jaringan untuk menunjukkan bagaimana sensor pada perangkat tersebut akan berperilaku dengan sifat kulit yang berbeda. 

Kulit yang lebih gelap memiliki melanin yang lebih tinggi dan menyerap lebih banyak cahaya, sedangkan kulit dari orang dengan obesitas cenderung lebih tebal, memiliki lebih sedikit air, dan memiliki aliran darah yang lebih sedikit daripada kulit dari orang yang tidak obesitas. 

Untuk kasus obesitas, dia menemukan fakta bahwa kegemukan menyebabkan variasi sinyal hingga 60 persen. Hilangnya sinyal tampaknya karena perubahan ketebalan kulit pada orang dengan obesitas, kata para penulis dalam penelitian tersebut. 

Terjadi perubahan puncak sinyal PPG, yang digunakan untuk menghitung detak jantung tetapi kekuatan sinyalnya tidak boleh berubah berdasarkan nilai detak jantung. Ada juga perubahan dalam bentuk sinyal, yang digunakan oleh berbagai kelompok sebagai cara untuk melacak tekanan darah.

“Saat kami meningkatkan tingkat BMI dan meningkatkan warna kulit, sinyalnya berkurang, dan kemudian fitur lain mulai menghilang juga,” kata Jessica, seperti dilansir dari laman The Verge (24/1).

Fitbit, yang memiliki lebih sedikit sensor, cenderung memiliki tingkat kehilangan sinyal yang lebih tinggi daripada Apple Watch, menurut studi tersebut.

Oleh karena itu, Jessica mengatakan bahwa para pembuat smartwatch yang mengedepankan pembacaan vital pengguna diminta untuk mengganti peralatan mereka. Hal ini dilakukan untuk memberikan hasil yang akurat bagi semua penggunanya.

Share
×
tekid
back to top