Semakin merugi, Intel jual bisnis modem smartphone
Penjualan tersebut kemungkinan akan mencakup staf, paten, dan desain modem di berbagai generasi teknologi.
Setelah secara resmi keluar dari persaingan untuk chipset 5G, Intel memiliki rencana untuk menjual bisnis model smartphone, sebagaimana yang dilaporkan The Wall Street Journal. Bahkan Apple mempertimbangkan untuk mengakuisisi bagian dari usaha modem Intel iu. Akan tetapi kesepakatan itu terhenti setelah Apple dan Qualcomm mencapai penyelesaian dalam sengketa hukum royalti paten yang kontroversial. Pada akhir pertarungan pengadilan itu, Apple dan Qualcomm telah menandatangani kesepakatan pasokan chipset. Artinya Intel telah dilupakan Apple.
Kini Intel sedang mengubah haluan dan ingin melepaskan bisnis modem smartphone secara keseluruhan. Apple bisa dibilang masih menjadi pembeli yang berpotensi, meski beberapa perusahaan lain telah menyatakan minatnya dan Intel bekerja sama dengan Goldman Sachs untuk memfasilitasi negosiasi. Kesepakatan itu kemungkinan akan bernilai beberapa miliar dolar, walau semuanya masih dalam tahap awal.
Qualcomm adalah satu-satunya pemasok chipset smartphone Apple sebelum perusahaan itu tersandung masalah hukum pada 2017, saling menuntut atas royalti paten dan pelanggaran kontrak. Selama waktu tersebut, Intel mengambil alih sebagai pemasok modem Apple.
Baru-baru ini Intel membantah rumor bahwa Apple tidak memiliki kepercayaan pada mereka untuk menyediakan modem 5G bagi Apple pada 2020 mendatang. Sementara itu, Qualcomm sudah meluncurkan modem berkemampauan 5G.
Bisnis modem Intel membuat perusahaan merugi sekitar USD1 miliar (Rp14 triliun) per tahun. Penjualan tersebut kemungkinan akan mencakup staf, paten, dan desain modem di berbagai generasi teknologi. Demikian dilansir dari Engadget (27/4).
