Semakin banyak ponsel Tiongkok yang pakai OLED
Dengan peningkatan jumlah perangkat tersebut, ada peningkatan pula penjualan penjualan untuk pabrikan panel Tiongkok.
Para pabrikan ponsel sekarang bergerak maju dengan peningkatan penggunaan panel layar OLED meskipun masih ada pandemi Covid-19 dan sanksi Amerika Serikat, sebagaimana laporan dari firma riset pasar UBI Research. Laporan tersebut menambahkan sekitar 57 ponsel telah diluncurkan di Tiongkok pada kuartal pertama tahun ini yang menggunakan panel layar berbasis OLED. Jumlah ini dua kali lipat dari model yang diluncurkan dalam durasi yang sama pada tahun lalu.
Dilansir dari Gizmochina (4/6), UBI Research menambahkan, perusahaan seperti OPPO, Vivo, dan Xiaomi meluncurkan ponsel baru dengan panel OLED untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh Huawei karena sanksi dari Amerika Serikat.
Dengan peningkatan jumlah perangkat tersebut, ada peningkatan pula penjualan untuk pabrikan panel Tiongkok. Informasi mengatakan bahwa penjualan OLED telah mencapai USD990 juta (Rp14,2 triliun) pada kuartal pertama tahun ini, mewakili peningkatan 38,3% YoY.
Pertumbuhan ini dikaitkan dengan produsen panel Tiongkok yang memproduksi layar OLED beresolusi tinggi, yang menghasilkan peningkatan harga unit. Namun, laporan ini mencatat bahwa penggunaan bahan organik oleh pembuat panel asal Tiongkok tidak meningkat banyak. Tahun lalu, sekitar 13,8 metrik ton bahan pemancar cahaya organik telah digunakan.
Sekarang, semakin banyak produsen ponsel asal Tiongkok yang meluncurkan ponsel di segmen menengah ke atas. Agar dapat memenuhi permintaan, pabrikan panel asal Tiongkok juga mengembangkan panel OLED lipat sendiri.
