Sejumlah perusahaan AS ajukan izin bisnis dengan Huawei

Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) telah menerima lebih dari 130 aplikasi dari perusahaan untuk mendapatkan lisensi guna menjual barang buatannya ke Huawei. Sumber yang dikutip Reuters mengatakan pengajuan aplikasi itu terjadi dua bulan setelah Donald Trump mengatakan penjualan ke Huawei akan diizinkan.

Namun demikian pemerintah belum memberikan lisensi penjualan kepada perusahaan yang masuk dalam daftar hitam. "Tak seorang pun eksekutif yang tahu apa yang diinginkan (Trump) dan mereka semua takut untuk membuat keputusan tanpa mengetahui hal tersebut," kata William Reinsch, mantan pejabat departemen Perdagangan.

Pekan lalu Trump mengatakan akan menaikkan tarif impor Tiongkok USD550 miliar, tak lama setelah Tiongkok memberlakukan pungutan baru senilai USD75 miliar untuk barang AS. Namun kemudian Trump melunak ke Tiongkok pada pertemuan G7 dengan mengatakan bahwa dirinya berpikir dua negara ekonomi terbesar dunia itu akan mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang dagang besar yang telah mengganggu pertumbuhan pasar.

Jumlah lisensi yang masuk saat ini mencapai lebih dari 50 aplikasi sebagaimana disebut Sekretaris Departemen Perdagangan A.S. Wilbur Ross. Juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan "Proses antar lembaga, menimbang permintaan lisensi mengenai Huawei dan afiliasinya yang bukan di AS, saat ini sedang berlangsung."

Dilansir Reuters (28/8), Huawei belum menanggapi kabar ini namun meminta AS menghapus perusahaan dari daftar hitam yang disebut sebagai "perlakuan tak adil."