Segmen gaming AMD alami penurunan meski penjualan konsol tinggi

AMD baru saja mengungkapkan kinerja mereka selama akhir 2024 melalui Laporan Laba Kuartal Keempat (Q4). Mereka mengatakan bahwa selama akhir tahun ini, mereka melihat beberapa poin penting, terutama di bagian chipset untuk konsol.

Dalam laporan tersebut mereka melaporkan bahwa bahwa generasi konsol saat ini menunjukkan kinerja yang kuat, dengan total pengiriman unit prosesor semi-kustom mereka melampaui 100 juta selama periode tersebut.

Seperti diketahui, chipset kustom AMD digunakan di berbagai konsol generasi terbaru, seperti PlayStation 4, PlayStation 5, dan Steam Deck. Meskipun pencapaian ini signifikan, perhatian utama dalam laporan keuangan tertuju pada penurunan pendapatan dari segmen gaming.  

Pendapatan divisi gaming AMD tercatat mengalami penurunan 59% secara tahunan pada kuartal keempat, dengan total pendapatan USD563 juta dibandingkan USD1,4 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Namun, secara keseluruhan, AMD mencatat pendapatan tertinggi secara umum, yakni mencapai USD7,7 miliar, meningkat 24% dari tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan ini didorong oleh segmen Pusat Data dan Klien, yang mengalami peningkatan signifikan. Pendapatan tahunan di segmen Pusat Data hampir dua kali lipat, sementara pendapatan dari segmen Klien naik 52%, membantu mengimbangi penurunan di segmen gaming.  

CEO AMD, Lisa Su, mengakui bahwa penurunan pendapatan gaming sudah diperkirakan, meskipun tidak sebesar bagian lain dari bisnis. Ia juga menyatakan bahwa pasokan inventaris telah kembali normal, dan penjualan prosesor semi-kustom kembali mengikuti pola yang ada, seperti lapor Wccftech (7/2).

Ke depannya, AMD akan fokus pada arsitektur RDNA 4, yang dirancang untuk memberikan peningkatan kinerja ray tracing serta mendukung teknologi peningkatan skala berbasis AI untuk pengalaman gaming 4K berkualitas tinggi. 

Dalam laporan tersebut, AMD juga mengungkapkan rencana untuk menggabungkan segmen Klien dan Gaming dalam laporan keuangan 2025. Perusahaan memperkirakan pendapatan pada kuartal berikutnya sekitar USD7,1 miliar, dengan toleransi naik atau turun sebesar USD300 juta, mencerminkan pertumbuhan 30% yang didorong oleh bisnis pusat data dan klien.

Meskipun segmen gaming mengalami penurunan, AMD masih memiliki potensi di pasar, terutama dengan meningkatnya tren PC gaming genggam. Dengan kemungkinan peluncuran konsol Steam baru yang berpotensi menggunakan prosesor AMD, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari perkembangan industri ini di masa mendatang.