sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 25 Jun 2018 03:54 WIB

Satelit pembersih sampah antariksa disiapkan di ISS

Satelit pertama yang tengah diuji sebagai solusi membersihkan sampah antariksa tersebut telah dikerahkan dari stasiun luar angkasa internasional

Satelit pembersih sampah antariksa disiapkan di ISS

Sampah antariksa hingga saat ini masih belum menemukan solusi. Namun kini satelit pertama yang tengah diuji sebagai solusi membersihkan sampah antariksa tersebut telah dikerahkan dari stasiun luar angkasa internasional (International Space Station) dan akan segera memulai percobaan di orbit.

Misi dan pesawat ruang angkasa bernama RemoveDEBRIS itu merupakan salah satu upaya pertama di dunia untuk menangani menumpuknya puing-puing sampah ruang angkasa berbahaya  yang mengorbit di Bumi. Satelit itu sendiri dibangun oleh Inggris.

RemoveDebris yang memiliki bobot 100 kilogram akan mencoba menangkap puing-puing di luar angkasa yang disimulasikan menggunakan jaring dan harpoon. Percobaan itu juga sekaligus untuk menguji kamera canggih serta sistem radar yang melengkapi satelit tersebut.

Percobaan ini terbilang penting karena ribuan puing-puing sampah ruang angkasa yang beredar. Sampah tersebut menumpuk akibat banyaknya misi perjalanan yang dilakukan ketimbang satelit pembersih yang dihadirkan. Jika dibiarkan terus menerus, sampah ruang angkasa itu dapat menimbulkan risiko bagi satelit bahkan stasiun luar angkasa sendiri.

Setelah percobaan itu selesai, satelit tersebut akan membawa dirinya beserta puing-puing itu untuk keluar dari orbit dimana puing itu akan terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi. 

"Jika berhasil, teknologi yang terpasang di RemoveDEBRIS dapat diaplikasikan dalam misi lain dalam waktu dekat," kata  Guglielmo Aglietti, Profesor di University of Surrey.

Misi RemoveDEBRIS sendiri dipimpin oleh universitas itu dan dibangun oleh perusahaan satelit kecil terkemuka dunia, Surrey Satellite Technology Limited (SSTL). Satelit tersebut dirancang menggunakan teknologi on board oleh Airbus dan meluncur pada SpaceX Dragon dari Florida bulan April lalu. Demikian dilansir Financial Express.

Share
×
tekid
back to top