Samsung tutup satu pabrik di China

Samsung dilaporkan akan menutup salah satu pabrik manufakturnya yang berlokasi di Tianjin, China. Padahal pabrik tersebut merupakan salah satu strategi Samsung untuk menyasar pasar China.  Penutupan ini semakin menguatkan dominasi Huawei dan Xiaomi di negara tersebut susah terusik. 

“Sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi fasilitas produksi di masa depan, Samsung Electronics tiba pada keputusan yang sulit untuk menghentikan operasi di Tianjin” kata pihak Samsung. 

Perlu diketahui, pabrik manufaktur Samsung di Tianjin setidaknya memiliki sekitar 2600 pekerja. Penutupan fasilitas di akhir tahun ini memaksa Samsung untuk memberhentikan semua karyawan yang bekerja di sana. Samsung sendiri berjanji akan memberi kompensasi yang sesuai. Namun tidak menutup kemungkinan para pekerja tersebut akan di mutasi ke fasilitas Samsung lainnya.

Samsung sendiri masih memiliki fasilitas manufaktur lain di China yang tidak kalah besar dari fasilitas Tianjin. Fasilitas tersebut terletak provinsi Huizhou. Fasilitas ini dijadwalkan akan tetap beroperasi jelang penutupan di Tianjin.

Sebagaimana diketahui, banyaknya jumlah penduduk di China menjadi negara ini sebagai pasar yang sangat potensial. Hal ini bahkan membuat China menjadi pasar smartphone paling besar di dunia. Kemudian disusul India dan Amerika Serikat. 

Meski harus menutup salah satu fasilitasnya di China, Samsung masih mampu mempertahankan posisinya sebagai pembuat smartphone terbesar saat ini. Kini popularitasnya di China mulai terusik dengan hadirnya Huawei dan Xiaomi.