Samsung punya kesempatan besar raih pasar sensor gambar Sony

Samsung Electronics dilaporkan berada dalam posisi untuk menantang dominasi sensor gambar Sony. Sony sebelumnya telah memprioritaskan pasokan sensor gambar ke Huawei. Namun strategi ini rupanya menjadi bumerang. Dengan demikian, Samsung siap memanfaatkan mementum itu.

Seperti diketahui, Sony menguasai lebih dari setengah pasar sensor gambar, tetapi karena memfokuskan upayanya untuk memasok Huawei, Samsung mampu memenangkan pesanan besar dengan produsen yang tidak ingin kalah dari Huawei.

Sementara itu, reputasi global Huawei sudah rusak secara signifikan berkat kedekatannya dengan Pemerintah Tiongkok. Perusahaan tersebut dilarang di Amerika Serikat. Perusahaan mana pun yang berbisnis dengan mereka di Amerika Serikat juga telah dilarang bekerja sama dengan Huawei kecuali dengan keadaan khusus.

Dilansir dari PetaPixel (25/11), Sony adalah perusahaan asal Jepang tetapi memiliki keberadaan yang signifikan di Amerika Serikat, dan larangan tersebut secara langsung memengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan.

“Ini bukanlah harapan kami,” kata seorang eksekutif Sony terkait pembatasan baru yang diberlakukan oleh Departemen Perdagangan AS atau ekspor ke Huawei awal tahun ini.

Samsung dikabarkan telah memenangkan beberapa pesanan sensor besar pada Agustus dan September. Perusahaan ini memasuki pasar sensor jauh setelah Sony, tetapi perlahan-lahan membangun bisnisnya. Samsung menyatakan pada 2018 bahwa mereka ingin menjatuhkan Sony sebagai produsen sensor gambar nomor satu di pasar, dan kini memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Samsung dilaporkan telah bekerja dengan Apple dan Huawei dalam skala terbatas sambil menghabiskan lebih banyak upayanya untuk mengonsolidasikan perusahaan kecil seperti Xiaomi dan Vivo. Dengan Sony berjuang dalam menghadapi kejatuhan Huawei, Samsung tidak hanya memiliki teknologi untuk bersaing dengan bisnis Sony tetapi juga kapasitas pabrik.

“Akan sulit bagi Sony untuk sepenuhnya menutupi penurunan pasokan ke Huawei dengan peningkatan penjualan ke perusahaan lain pada tahun bisnis ini,” kata seorang pengamat.

Sony dan Samsung juga memiliki strategi berbeda dengan teknologi sensornya. Sementara Sony terkenal karena kecepatan pembacaannya, performa minim noise, dan teknologi AF yang luar biasa, Samsung berupaya keras berfokus pada resolusi. Perusahaan ini telah menghasilkan sensor 180 MP dan juga meningkatkan keseluruhan modul kamera untuk ponsel, sebuah kombinasi yang mungkin lebih menarik bagi produsen yang memproduksi perangkat 5G baru.