Samsung punya digital flip chart untuk para milenial
Samsung Flip tampil dengan berbagai fitur yang diklaim bisa meningkatkan produktivitas kaum milenial saat bekerja
Perubahan prilaku generasi milenial menginspirasi Samsung untuk meluncurkan perangkat digital flip chart. Secara resmi perangkat yang disebut Samsung Flip itu kini hadir di Indonesia dan akan segera melenggang di pasar.
Head of Group Consumer Electronics Display Samsung Electronics Indonesia menyebutkan generasi milenial merasa lebih malas bekerja di kantor. Sebaliknya, generasi tersebut lebih gemar bekerja di luar kantor semisal di kafe atau coworking space. Selain itu meski teknologi mendukung video conference, riset yang dilakukan Samsung menunjukkan bahwa 95 persen dari responden menyatakan lebih suka bertemu secara langsung.
Dalam aktivitas meeting, responden juga menyatakan bahwa kertas dan pena masih menjadi metode yang disukai. Hal lain yang ditemukan dalam riset Samsung tersebut yaitu kebutuhan berbagi hasil meeting yang biasanya dilakukan anggota dengan mengambil foto materi meeting.
Berangkat dari riset tersebut, Samsung Flip dirancang dengan fitur yang mendukung kebutuhan milenial dan generasi Z. Beberapa fitur yang diunggulkan Samsung Flip yaitu dari sisi display, desain, touch dan solution. Dari sisi display, Samsung Flip mendukung resolusi Ultra High Devinition atau setara dengan 4K yang mampu menyajikan gambar dengan detail yang jelas.
Desainnya dirancang open office sehingga Samsung Flip mendukung mobilitas penggunanya. Perangkat ini dilengkapi dengan stand yang bisa disesuaikan dengan ruangan. Selain itu, stand Samsung flip juga didukung dengan tray yang bisa digunakan untuk menyimpan laptop jika pengguna hendak menghubungkannya ke digital flip chart tersebut.
"Samsung Flip punya kaki yang bisa ditarik-tarik sehingga very mobile. Ada juga tray, jika pengguna bisa menyimpan laptop atau notebook," kata Yudistira Pangaji, Head of Professional Display Business, Samsung Electronics Indonesia di Jakarta.
Layar sentuhnya juga didukung in-glass sehingga penggunaannya terasa seperti ketika menulis di kertas biasa. Performanya disokong dengan sistem operasi Tizen yang dikembangkan Samsung sendiri. Dalam hal keamanan, pengguna juga bisa menggunakan password guna menjaga dokumen atau materi rahasia yang tersimpan dalam Samsung Flip.
Kapasitas yang mendukung Samsung Flip mencapai 8GB, dengan dukungan import dan export file dari laptop maupun smartphone melalui USB, email, HDMI juga NFC. Yudistira menyebut, perangkat ini menyasar berbagai kalangan yang menginginkan konsep meeting yang modern dan produktif.
Sebelumnya, Samsung juga telah memproduksi dan memasarkan E-board. Namun Yudistira menyebut Samsung Flip lebih simpel dan mendukung produktivitas milenial dan generasi Z dengan mobilitas cukup tinggi.
Samsung Flip sendiri hadir dengan ukuran layar 55 inci dan dibenderol seharga Rp52 juta. Sayangnya Yudistira enggan mengungkap berapa target penjualan perangkat tersebut secara rinci.
