Samsung prediksi penurunan penjualan smartphone selama pandemi

Samsung memprediksi akan adanya penurunan penjualan smartphone dan TV secara signifikan selama masa pandemi ini. Hal itu terjadi akibat ditutupnya beberapa toko dan pabrik di seluruh dunia. Tidak hanya itu, investasi 5G juga diprediksi akan mengalami keterlambatan, tidak hanya di Korea, tetapi juga di seluruh dunia. 

Untuk menyiasati hal itu, Samsung berusaha memperkuat kemampuan penjualan onlinenya dan meningkatkan rantai pasokan global serta operasi produksi untuk membantu bisnis selulernya. Bahkan perusahaan asal Korea Selatan ini kabarnya akan memperkenalkan produk baru untuk menarik konsumen. Meski begitu, Samsung mengatakan bahwa ketidakpastian karena Covid-19 di semester kedua masih akan tetap ada. 

Dilansir dari Cnet (29/4), kendati memprediksi penurunan penjualan smartphone dan TV, bisnis chip memori milik Samsung malah kebanjiran pesanan. Dengan semakin banyaknya orang bekerja dari rumah, berbagai data center membutuhkan peningkatan performa untuk menjamin kegiatan online dapat berlangsung dengan baik. 

Sebagaimana diketahui, tahun 2020 semestinya menjadi tahun dengan beberapa inovasi di industri ponsel. Katakanlah konektivitas 5G dan smartphone lipat sebelumnya diprediksi akan menjadi tren tahun ini. Pandemi corona mengubah semuanya. Perusahaan mau tak mau akan membatasi produksi perangkat yang mereka buat. Di sisi lain, penjualan smartphone pun akan menurun karena turunnya daya beli konsumen selama masa pandemi. 

Dalam laporannya, Samsung menyebutkan bahwa keuntungan penjualan bisnis smartphone-nya meningkat dari tahun sebelumnya. Pendapatannya ditaksir naik sekitar 4%. Namun, jelang akhir kuartal pertama, pandemi corona mulai mengganggu pengiriman  dan menyebabkan penurunan secara berurutan. Padahal pada masa itu, Samsung memperkenalkan Samsung  Galaxy S20 series dan smartphone lipat keduanya, yakni Galaxy Z Flip.