Samsung perluas produksi chip di pabrik terbesarnya

Samsung Electronics dilaporkan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi chip di pabrik semikonduktor terbesarnya, pabrik P3 di Pyeongtaek, Korea Selatan pada tahun depan meskipun ada perkiraan perlambatan ekonomi. Langkah ini berbeda dengan pembuat chip lainnya, seperti Micron Technology dan TSMC, yang telah mengurangi investasi di tengah penurunan permintaan dan melimpahnya persediaan chip.

Dilansir dari Gizmochina (27/12), Samsung akan menambah kapasitas wafer 12 inci untuk chip memori DRAM di pabrik P3, serta tambahan kapasitas chip 4 nanometer untuk kontrak foundry, yaitu chip yang diproduksi sesuai dengan desain klien. Pabrik P3, yang merupakan fasilitas manufaktur chip terbesar Samsung, mulai memproduksi chip memori flash NAND mutakhir tahun ini dan perusahaan itu berencana untuk menambahkan setidaknya 10 mesin ultraviolet ekstrem di tahun mendatang.

Analis mengatakan bahwa kegigihan Samsung dengan rencana investasinya kemungkinan akan membantu perusahaan mengambil pangsa pasar dalam chip memori dan mendukung harga sahamnya ketika permintaan pulih. Pada bulan Oktober, Samsung mengatakan tidak mempertimbangkan pemotongan produksi chip secara sengaja, menentang kecenderungan industri yang lebih luas untuk mengurangi produksi guna memenuhi permintaan jangka menengah hingga jangka panjang.

“Kami berencana untuk mendukung rencana investasi infrastruktur awal kami,” kata wakil presiden eksekutif bisnis memori di Samsung, Han Jin-man.

Sebaliknya, Micron Technology mengatakan pekan lalu akan menyesuaikan investasinya pada tahun fiskal 2023 menjadi antara USD7 miliar dan USD7,5 miliar, dibandingkan dengan USD12 miliar pada tahun fiskal 2022, dan juga akan “mengurangi rencana belanja model secara signifikan” pada tahun fiskal 2024.

Produsen chip Taiwan TSMC juga memotong anggaran investasi tahunan 2022 setidaknya 10% pada bulan Oktober, dan membuat langkah yang lebih hati-hati dari biasanya pada permintaan yang akan datang.