Samsung kembangkan stabilisasi sensor-shift
Perlu diingat bahwa teknik ini sangat berbeda dari stabilisasi gambar optik biasa yang telah kita ketahui sebelumnya.
Beberapa waktu lalu ada laporan yang mengatakan bahwa Samsung kemungkinan bermitra dengan Olympus untuk kamera ponsel. Sekarang, laporan terbaru dari GalaxyClub.nl mengatakan bahwa mereka telah mengerjakan teknologi stabilisasi sensor bergeser (sensor-shift).
Sebelumnya memang telah ada istilah mengenai sensor-shift. Apple menghadirkan ini untuk pertama kalinya di perangkat iPhone 12 Pro Max. Sesuai namanya, fitur sensor-shift berarti sensor kamera akan bergerak untuk mengimbangi getaran ketika mengambil foto atau video.
Lebih besar dari sensor kamera ponsel kebanyakan, sensor lebar 12 MP pada iPhone 12 Pro Max akan bergerak di sepanjang sumbu dengan bantuan magnet yang ditempatkan di sudut. Apple mengatakan bahwa teknologi ini mampu membuat lensa menangani cahaya dengan lebih baik, meningkatkan sensitivitas ISO hingga sekitar 87%, dan meningkatkan stabilisasi.
Dilansir dari Gizmochina (13/4), laporan tersebut mengatakan bahwa Samsung sedang berupaya menghadirkan teknologi stabilisasi seperti milik Apple ke perangkatnya. Mungkin perusahaan tersebut dapat memulai debut sensor-shift pada Galaxy S22.
Perlu diingat bahwa teknik ini sangat berbeda dari stabilisasi gambar optik biasa yang telah kita ketahui sebelumnya. Pada sistem ini, lensa kamera, dan bukan sensor gambar, dihubungkan ke dasar (mount) agar bisa bergerak di sepanjang sumbu sehingga bisa meredam guncangan.
Belum diketahui secara pasti apakah Samsung akan bermitra dengan Olympus atau tidak untuk menerapkan teknologi sensor-shift. Apa pun itu, jawabannya akan segera diketahui setelah perusahaan asal Korea Selatan ini menampilkan teknologi ponsel terbarunya.
