Samsung bakal biarkan pihak ketiga kembangkan Bixby
Hal ini menjadi keputusan Samsung setelah melihat kesuksesan Google Assistant dan Amazon Alexa yang diberikan ke pihak ketiga.
Perang asisten virtuak terus berlanjut. Beberapa nama besar seperti Google Assistant dan Amazon Alexa saat ini menjadi dua asisten digital yang paling banyak dipakai. Hal ini dikarenakan kedua aplikasi berbasis AI tersebut dibuka oleh masing-masing pengembangnya agar mampu dimanfaatkan pihak ketiga. Hasilnya, kedua asisten virtual itu memiliki banyak kemampuan dibanding dengan yang lain.
Melihat kesuksesan strategi ini, Samsung pun mulai memikirkan untuk melakukan hal yang sama. Dalam sebuah kabar terbaru, mereka akan membiarkan pengembang luar untuk meningkatkan kemampuan Bixby.
Ubergizmo (5/11) melaporkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan tersebut tampaknya akan membuat pengumuman minggu depan, selama Samsung Developer Conference. Tentu saja ini merupakan kabar gembira bagi para pengembang aplikasi pihak ketiga.
Selain akan mengumumkan hal tersebut, Samsung juga akan membagikan beberapa hal lain kepada para pengembang aplikasi. Salah satunya adalah keterampilan yang mirip dengan Alexa di Bixby, yakni ‘capsules’. Kemampuan ini akan membuat Bixby lebih pintar lagi.
Sebenarnya, Samsung sudah menawarkan uang sejumlah USD500 kepada 50 pengembang untuk membuat ‘capsules’ untuk Bixby. Sayang pada awalnya hanya 30 pendaftar yang mendaftar. Untungnya, jumlah keikutsertaan meningkat menjadi 46 pengembang. Tapi, jumlah ini masih kurang menggembirakan.
Sekadar informasi, dalam beberapa riset pasar diketahui bahwa saat ini Alexa saat ini mendominasi pasar asisten digital dengan pangsa pasar 24 persen. Kebanyakan pengguna aplikasi ini adalah orang Amerika.
Di sisi lain, Google Assistant berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 20 persen. Tidak seperti Alexa, Google Assistant tidak hanya digunakan oleh Amerika saja, melainkan telah dipakai di beberapa negara lain.
Sedangkan para pengguna Bixby yang terdapat di beberapa perangkat Samsung kurang menggembirakan. Dari total produk yang terpasang Bixby, total penggunaannya hanya 6 persen saja. Mungkin hal ini dikarenakan pengembangan asisten digital ini tidak mengalami peningkatan kemampuan berarti.
