sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
Rabu, 10 Mar 2021 15:07 WIB

Rusia dan Tiongkok ingin buat stasiun internasional di Bulan

Nantinya, stasiun yang disebut sebagai Stasiun Sains Bulan Internasional tersebut akan terbuka bagi negara manapun.

Rusia dan Tiongkok ingin buat stasiun internasional di Bulan
Credit : ispace

NASA baru saja berhasil mendaratkan robot penjelajah untuk kesekian kalinya di Mars. Tampaknya beberapa negara besar lain tak ingin ketinggalan dan merencanakan hal lain di luar angkasa.

Salah satu contohnya adalah Rusia dan Tiongkok. Kedua negara ini dikabarkan berencana untuk menempatkan stasiun penelitian internasional di Bulan. Kedua negara tersebut mengatakan mereka akan berkolaborasi dalam "Stasiun Sains Bulan Internasional".

Sayangnya, saat ini belum banyak detail tentang proyek tersebut, tetapi Roscosmos, badan antariksa nasional Rusia, menyarankan agar proyek itu dapat mencakup fasilitas baik di orbit sekitar Bulan maupun di permukaannya. 

Hal yang menarik adalah meski dibuat oleh kedua negara tersebut, nantinya Stasiun Sains Bulan Internasional ini juga akan terbuka untuk negara lain untuk bergabung, seperti dilansir dari Engadget (10/3).

Seperti diketahui, kedua negara ini China dan Rusia adalah dua negara yang paling sering hilang dari Persetujuan Artemis NASA. Diumumkan pada bulan Oktober, perjanjian tersebut berupaya untuk menciptakan kerangka untuk eksplorasi Bulan yang damai, kooperatif dan transparan.

Dmitry Rogozin, kepala Roscosmos, mengatakan bahwa Lunar Gateway, sebuah stasiun luar angkasa yang rencananya akan dibangun NASA di orbit sekitar Bulan sebagai bagian dari Proyek Artemis, terlalu berpusat pada Amerika Serikat.

Itu terlepas dari kenyataan bahwa NASA dan Roscosmos telah bekerja sama secara produktif selama beberapa dekade di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan perjanjian yang sama yang memungkinkan ISS akan mengatur Gerbang Bulan.

Rogozin kemudian membuka kemungkinan bagi kedua badan antariksa untuk bekerja sama lagi, tetapi dengan Roscosmos yang sekarang bermitra dengan Tiongkok, kemungkinan hal itu terjadi terlihat jauh lebih kecil kemungkinannya.

Share
×
tekid
back to top