sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
Sabtu, 14 Des 2019 09:30 WIB

Robot ini basmi parasit menggunakan listrik

Robot-robot ini akan memulai uji coba lapangan di tahun baru, dengan layanan komersial dimulai pada 2021

Robot ini basmi parasit menggunakan listrik
Source: Digital Trends

Sebuah perusahaan rintisan (startup) terbaru bernama Small Robot Company menawarkan trio robot yang dapat membasmi gulma atau parasit menggunakan listrik. Startup yang berbasis di Inggris ini memberi nama robot pertanian tersebut dengan panggilan Tom.

Tom mampu mencakup 20 hektar per hari, menyortir tanaman dari gangguan gulma. Kemudian alan meneruskan informasi ini ke Dick, robot yang menggunakan metode membunuh gulma tanpa bahan kimia di mana listrik digunakan untuk menyengat gulma.

Dilansir dari Digital Trends (12/12), Dick akan memulai uji coba lapangan di tahun baru, dengan layanan komersial dimulai pada 2021. Anggota robot terakhir, bernama Harry, kemudian akan mengikuti pada 2022. Harry adalah robot penanaman otomatis yang dapat menabur benih dan mencatat lokasi tepatnya.

“Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini adalah bagaimana kita akan memberi makan 9 miliar orang secara berkelanjutan pada 2050. Menggunakan AI dan teknologi geolokasi generasi baru, kita dapat melihat setiap pabrik di lapangan – dan sekarang mulai merawatnya secara individual. Ini adalah kumpulan data yang belum pernah ada sebelumnya, dan sepenuhnya akan mengubah apa yang mungkin terjadi di kebun. Kami akan dapat menanam tanaman yang berbeda berdampingan satu sama lain, memanennya pada waktu yang berbeda, memecah monokultur, dan bertani lebih banyak dengan menyesuaikan alam. Ini menjadi model pertanian berkelanjutan terbaik,” kata pendiri Small Robot Company, Sam Watsons Jones.

Perusahaan tersebut berencana untuk memulai di pasar Inggris, berfokus pada gandum. Dalam jangka panjang, mereka juga berharap menggunakan teknologi ini untuk tanaman seperti kedelai dan beras. “Kami memiliki minat dari seluruh dunia, termasuk Tiongkok, India dan Amerika Selatan,” kata Watson Jones.

Share
×
tekid
back to top