Ratusan data petinggi perusahaan dijual hacker di pasar gelap

Hacker selalu berusaha memanfaatkan berbagai cara untuk bisa mengelabui korbannya. Beberapa di antaranya berhasil mendapatkan data-data penting dari para korbannya. Bahkan kabarnya, para hacker mulai menjual ratusan data dari para petinggi di berbagai perusahaan. 

Akun-akun yang dijual kabarnya merupakan akun email Microsoft dari kalangan CEO, wakil presiden dan direktur. Target-target ini diketahui berasal dari perusahaan software kelas menengah di Amerika, presiden dari perusahaan pembuat pakaian dan CFO dari sebuah perusahaan retail di Eropa. 

Dilansir dari Engadget (30/11), data-data ini terpantau dijual di forum bawah tanah Rusia dengan harga bervariasi, mulai dari USD100 hingga USD1500, tergantung nilai di dalam data tersebut. Para hacker ini diprediksi berhasil mengambil data dari komputer korbannya yang terinfeksi trojan AzorUlt. 

Kabarnya dua dari sekian data tersebut sudah dikonfirmasi kebenarannya. Tipster yang tidak disebutkan namanya mengaku telah melaporkan temuan ini ke perusahaan-perusahaan yang menjadi korban penjualan data tersebut. 

Pencurian kredensial login untuk email perusahaan bisa merugikan para petinggi dan bahkan pekerja perusahaan yang bersangkutan. Pasalnya data-data ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan scam guna mendapatkan keuntungan bagi para hacker. Bahkan tidak menutup kemungkinan kalau informasi akun yang bocor itu digunakan untuk melakukan pemerasan terhadap pihak-pihak tertentu. 

Tidak hanya sampai di situ, para hacker juga dilaporkan dapat melacak akun lain dengan menggunakan akses yang dapat menerobos fitur keamanan ganda, seperti two-factor authentication. Jika sudah sampai pada tahap ini, aktivitas peretasan tersebut tidak hanya akan dilakukan di tahap CEO satu perusahaan saja, tapi melebar ke berbagai kalangan di perusahaan tersebut.