Ramai di Twitter, kini WhatsApp punya akun sendiri untuk berbagi Status
Dalam upaya menjelaskan kepada pengguna tentang keamanan WhatsApp dan meluruskan kesalahpahaman, WhatsApp kini mempunyai akun sendiri untuk berbagi Status.
Twitter kini tengah diramaikan dengan cuitan dari para pengguna WhatsApp. Sejak dini hari (29/1), platform tersebut mulai membagikan statusnya ke para pengguna di Indonesia. Ya, kini WhatsApp memiliki akun sendiri di WhatsApp Status yang dapat dilihat pengguna. Langkah terbaru ini sejalan dengan komitmennya yang ingin menjernihkan informasi keliru, sejak aplikasi tersebut melontarkan pembaruan kebijakan privasi, yang akhirnya diundur ke Mei.
"Kami juga akan melakukan lebih banyak hal untuk menjernihkan informasi yang keliru tentang cara kerja privasi dan keamanan WhatsApp. Kami kemudian akan mendatangi orang-orang secara bertahap untuk meninjau kebijakan sesuai kemampuan mereka sendiri sebelum opsi bisnis baru tersedia pada 15 Mei," kata WhatsApp beberapa waktu lalu.
Pagi ini WhatsApp membagikan empat status. Status pertama berisi, “WhatsApp kini ada di Status! Kami akan memberitahu kepada Anda tentang fitur baru dan update di sini.” Ini mungkin maksud perusahaan saat mengatakan akan mendatangi orang-orang secara bertahap.
Status selanjutnya menegaskan bahwa komitmen mereka pada privasi pengguna tidak berubah. Kemudian, WhtasApp menjelaskan tentang enkripsi end-to-end pada Status selanjutnya. “WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengar percakapan pribadi karena mereka dienskripsi secara end-to-end.” Terakhir, WhatsApp ingin pengguna menunggu update selanjutnya di Status tersebut.
Beragam tanggapan netizen pun bertebaran di Twitter dari pengguna lokal maupun internasional. Salah satu pengguna (@lehlo_manku) mengatakan dirinya kini mempunyai nomor Mark Zuckerberg dengan adanya Status tersebut. Ada juga cuitan nyeleneh yang berbunyi, “Maap #WhatsApp Saya tidak suka pake komitmen ntar hubungan kita sebatas komitmen doang,” tulis @meibucinsuga.
I have Mark Zuckerberg number better talk to me nice ????#WhatsApp pic.twitter.com/7fthJ4dwFW — cant hurt my feelings but i like pain ❤️ (@lehlo_manku) January 27, 2021
Maap #WhatsApp saya tidak suka pake komitemn ntar hubungan kita sebatas komitmen doang ???????? pic.twitter.com/M5qYFeQtn0 — M.Y (@meibucinsuga) January 29, 2021
#WhatsApp begitu karena ia takut ditinggal pas lagi disayang, cuma karena salahpaham...
— Anak Sholehah ya (@tentusajaita) January 28, 2021
Jadi, initu kek bentuk "Dengerin dulu, ini penjelasan aku" gituu gaes.
Jelasnya, dia masih ingin bertahan bersamamu, menemani kamu, jadi yang paling kamu sayang (lagi).
Curhat dah hahaha pic.twitter.com/zZRxQC86nx
Seperti diketahui, WhatsApp pada awal Januari lalu meluncurkan notifikasi yang berisi pembaruan pada kebijakan privasi dan akan berlaku pada 8 Februari. Perusaahan menyebut akan berbagi data dengan perusahaan induknya - Facebook sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan mengembangkan bisnis pengguna. Namun, beberapa pengguna terlanjur salah paham dengan notifikasi tersebut dan menganggap bahwa platform pesan instan terbesar itu telah melanggar hak pengguna.
Untuk meluruskan kesalahpahaman ini, WhatsApp akhirnya memilih untuk menunda pemberlakuan kebijakan privasi baru hingga tiga bulan ke depan, sambil berupaya menjelaskan dan meyakinkan kepada pengguna tentang keamanan privasi obrolan terenkripsi secara end-to-end.