Berburu bug di ChatGPT bisa dapat hadiah uang tunai dari OpenAI

OpenAI mengumumkan program pemburu bug, mendorong orang untuk menemukan dan melaporkan kerentanan dan bug dalam sistem kecerdasan buatannya, ChatGPT dan GPT-4. Mereka yang berhasil menemukan dan melaporkan bug akan dihadiahi uang tunai berdasarkan tingkat keparahannya.

Dalam unggahan di situs webnya, OpenAI menguraikan hadiah dari program tersebut akan berkisar mulai dari USD200 untuk temuan dengan tingkat keparahan rendah. Sementara untuk tingkat keparahan "luar biasa" dihargai hingga USD20.000.

Perusahaan mengatakan bahwa ambisinya adalah untuk menciptakan sistem AI yang menguntungkan semua orang, "Untuk itu, kami banyak berinvestasi dalam penelitian dan rekayasa untuk memastikan sistem AI kami aman dan terlindungi. Namun, seperti halnya teknologi kompleks lainnya, kami memahami bahwa kerentanan dan kelemahan dapat muncul.”

Dengan semakin banyak orang yang menggunakan ChatGPT dan produk OpenAI lainnya, perusahaan ingin memastikan sistem berjalan lancar dan mencegah kelemahan dieksploitasi untuk tujuan jahat. Oleh karena itu, OpenAI berharap dengan melibatkan komunitas teknologi dapat menyelesaikan masalah sebelum menjadi masalah yang lebih serius.

Terlepas dari itu, OpenAI belakangan ini dihadapi dengan masalah privasi yang mengungkap percakapan pengguna. Sam Altman, CEO OpenAI, mengatakan insiden kesalahan privasi sebagai "masalah signifikan".

Kesalahan menjadi masalah yang lebih besar bagi OpenAI ketika Italia menyatakan keprihatinan serius atas pelanggaran privasi dan memutuskan untuk melarang akses ChatGPT selama penyelidikan berlangsung. Pihak berwenang Italia juga menuntut perincian tindakan yang ingin diambil OpenAI untuk mencegah hal itu terulang.