sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Minggu, 24 Des 2017 14:45 WIB

Prediksi tren kamera ponsel tahun 2018

Berkaca dari beberapa fitur baru yang booming tahun ini, beberapa fitur masih akan tetap menjadi tren tahun depan.

Hampir setiap tahun kita selalu disuguhi inovasi-inovasi baru pada industri smartphone. Tahun 2017 ini, tren kamera pada ponsel pintar lebih mengarah pada penggunaan kamera ganda, dukungan AI dan kemampuan Augmented Reality.

Lalu, seperti apa tren kamera pada ponsel pintar tahun depan? Inilah beberapa prediksi kami:

Tren dual-camera masih ramai tahun depan

Ponsel pintar pertama yang menggunakan konfigurasi dua kamera adalah LG Optimus 3D dan HTC Evo 3D pada tahun 2011 silam. Saat itu, konfigurasi dua kamera belum ditangkap sebagai tren yang seksi. Barulah pada tahun 2016, Huawei P9, LG G5 SE, dan iPhone 7 Plus membuat tren dua kamera ini menjadi ramai. Vivo adalah pelopor yang menggunakan dua kamera selfie pada seri Vivo V5 Plus.

Tren dua kamera utama sepertinya masih menjadi fitur yang cukup dinantikan tahun depan melihat cukup tingginya minat masyarakat akan kemampuan dan hasil foto yang bisa dihasilkan. Beberapa vendor juga menyiapkan dua kamera pada varian yang akan segera dirilis tahun 2018.  Samsung A8 2018 adalah salah satunya dengan dua kamera selfie.

Cara kerja dua kamera ini cukup unik, dan biasanya dibekali sensor yang berbeda. Salah satu kamera akan berfungsi menangkap gambar seperti kamera pada umumnya, sedangkan kamera kedua bertugas menangkap elemen-elemen penting, seperti pencahayaan, cakupan hingga menghasilkan efek bokeh pada latar belakang. Kemudian, kedua gambar diolah menggunakan software pada ponsel untuk menghasilkan sebuah gambar final.

Lalu, apa keuntungan ketika menggunakan dua kamera? Konfigurasi dua kamera dapat membantu Anda dalam menghasilkan foto yang lebih tajam dan detail. Ketika lensa kedua bertipe wide, maka sudah pasti hasil tangkapan Anda akan tampak seperti menggunakan lensa wide pada DSLR.

Ke depan, ponsel dengan dua kamera ini akan terus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas gambar atau kemampuan software dalam menghasilkan efek yang lebih nyata. Begitu juga kemampuan hardware, seperti kemampuan laser-autofocus, RGB sensor dan masih banyak lagi.

Teknologi AI semakin menjamur

Google sudah menunjukan seberapa hebat kamera jika ditambahkan kemampuan kecerdasan buatan di baliknya. Raksasa pencarian nomor satu di dunia ini pernah mengenalkan Google Lens, membuat kamera tak hanya menangkap gambar, namun mengenali objek yang ada di hadapan kamera.

Secara garis besar, kehadiran AI pada kamera ponsel pintar memang akan mengubah banyak hal. Kamera tak hanya dapat menghasilkan gambar yang bersih dan tajam, namun juga mengenali objeknya, seperti yang pernah diucapkan Sundar Pichai selaku CEO Google ketika mengenalkan Google Lens.

Seperti pada potongan video di atas, AI dapat mengenali jenis bunga yang ditangkap kamera. Ketika diarahkan pada dereten barcode, Anda akan mendapatkan informasi tambahan. Google Lens juga dapat membeberkan informasi ketika kamera diarahkan ke beberapa restoran, informasi dan rating akan ditampilkan.

Meski belakangan, Huawei Mate 10 juga tak luput dari perhatian kami. Huawei menyematkan teknologi AI pada kameranya. Kecerdasan buatan ini mampu memberikan tingkatan ISO, exposure dan white balance secara optimal untuk menghasilkan foto yang lebih baik.

Kemampuan kamera Huawei saat ini sudah didukung dengan 13 mode yang meliputi landscapes, low-light, portrait, flower, sunset, snow, cat, dog dan teks. Namun, perusahaan dikabarkan sedang mengembangkan kemampuan AI dengan lebih banyak objek untuk mendukung lebih banyak mode nantinya.

Tak hanya di kamera utama, Apple mengenalkan AI pada kamera depan iPhone X. Ponsel yang disebut sebagai ‘ponsel masa depan’ bagi Apple fanboy ini dibekali dengan teknologi TrueDepth dan beberapa sensor pintar.

Beberapa sensor itu adalah Flood Illuminator dan proyektor Infrared. Kedua sensor ini membantu mendapatkan proyeksi pada keadaan kurang cahaya dan citra lebih dalam. Ini memungkinkan kamera muka Iphone X dapat mendeteksi hingga 30 ribu titik di wajah (sampai pergerakan otot wajah) untuk membuat emoji lebih seru dan fitur Face ID menjadi fitur keamanan yang mumpuni.

Jika orang berpikir dukungan AI pada kamera hanya ada pada ponsel-ponsel berharga fantastis, belum lama ini, Oppo justru mengenalkan campur tangan AI pada kamera muka F5 dengan teknologi AI Beauty.

Cara kerjanya kurang lebih sama. Kamera akan mengunci objek untuk kasus ini adalah wajah pengguna. Berbekal database wajah manusia dari berbagai belahan dunia, mulai dari warna kulit, jenis kelamin, dan usia, Oppo F5 dapat memberikan riasan yang pas dan efek bokeh pada latar belakang. 

Prediksi kami, teknologi AI akan terus berkembang tahun depan dan tak hanya menghiasi ponsel-ponsel premium, namun mulai bergeser ke segmen yang lebih rendah.

Fitur HDR+

Tahun ini, Google kembali mengejutkan industri fotografi smartphone dengan perolehan skor tertinggi pada DxOMark, yakni 98. Hasil ini diraih dengan gabungan kerja hardware dan software pada Pixel 2.

Pixel mengandalkan teknologi HDR+, teknik pengambilan beberapa foto dengan cepat untuk kemduian masuk pada proses pengolahan gambar. HDR+ tidak hanya meningkatkan dynamic range seperti pada HDR biasa, HDR+ juga mengurangi noise dan meningkatkan ketajaman warna. Ini membuatnya dapat menampilkan pixel yang tepat untuk mendapatkan dynamic range akurat, foto malam yang realisitk dan warna yang tajam.

Brian Rakowski selaku vice president product manager di Google mengatakan: "Karena sistem dual pixel sensor dan HDR +, kami bisa mendapatkan banyak gambar dari satu kamera. Gambar-gambar tersebut kemudian digabungkan menggunakan algoritma matematika untuk memetakan kedalaman elemen gambar.”

Meski hanya menggunakan satu kamera saja, Google Pixel 2 mampu memuncaki peringkat ponsel kamera dengan kinerja terbaik mengalahkan tren dua kamera yang sedang ramai saat ini. Meski teknologi ini tampaknya baru disematkan pada ponsel bertaraf premium, tidak menutup kemungkinan bahwa teknologi ini mulai diimplementasikan pada kelas yang lebih rendah.

Share
×
tekid
back to top