Piper Sandler : AI Wave 2 masih punya harapan
Perusahaan analis Piper Sandler mengatakan bahwa AI Wave 2 masih punya harapan.

Kekacauan yang melanda pasar ekuitas saat ini membuat banyak investor sulit bersemangat mengenai potensi "AI 2.0" yang masih samar-samar. Namun, Brent A. Bracelin dari Piper Sandler tetap optimis dengan menyebutkan bahwa peningkatan kapasitas GPU NVIDIA dan penurunan biaya inferensi model AI merupakan katalis utama untuk melepaskan gelombang baru monetisasi AI.
Bracelin mengutip data yang menunjukkan bahwa pendapatan pusat data NVIDIA melonjak drastis, dari USD3,6 miliar pada awal 2023 menjadi mencapai USD36 miliar pada kuartal terakhir, sebagai bukti bahwa kapasitas penjualan GPU AI semakin meledak.
Lebih lanjut, Bracelin menyebutkan bahwa model GPT-4o dari OpenAI saat ini memerlukan harga awal sekitar USD15 per 1 juta token dengan kinerja 128 ribu token per detik, sedangkan model Qwen QwQ-32B milik Alibaba, yang baru-baru ini diuji di Groq, dihargai hanya USD0,39 per 1 juta token keluaran dengan kinerja mencapai 400 ribu token per detik.
Pengurangan biaya inferensi sebesar 35 kali lipat ini diyakini akan mendorong penyebaran aplikasi agen AI yang lebih luas di berbagai sektor, sehingga membuka potensi monetisasi yang signifikan selama dekade berikutnya.
Bracelin juga mengemukakan beberapa indikator awal yang mendukung optimisme tersebut, di antaranya adalah pencapaian penjualan Microsoft Copilot yang hampir mencapai tonggak USD1 miliar, penjualan Salesforce Data + Agentforce AI yang mencapai USD0,9 miliar, serta fakta bahwa 35% tiket dukungan di HubSpot sudah ditangani oleh Agentic AI.
Selain itu, ServiceNow telah menarik lebih dari 1.000 pelanggan untuk SKU GenAI Pro+, dan Snowflake Snowpark menunjukkan pertumbuhan penjualan lebih dari 100% tahunan meskipun hanya menyumbang 3% dari total penjualan.
Meski demikian, Bracelin mengakui adanya penurunan dalam sektor perangkat lunak, yang terlihat dari penurunan IGV selama satu bulan sebesar 12% — dibandingkan dengan penurunan sebesar 5% pada S&P 500 — yang mengindikasikan adanya kekhawatiran tarif, kebijakan, dan faktor makro yang sementara mengikis kepercayaan pada fundamental permintaan untuk belanja perangkat lunak, seperti dilansir dari laman Wccftech (11/3).
Namun, menurut analis tersebut, kelemahan ini bersifat sementara dan gelombang monetisasi AI yang akan datang diyakini dapat mendorong tren naik sekuler secara bertahap.
Dengan semua data dan analisis ini, Bracelin dari Piper Sandler telah mengidentifikasi Salesforce (CRM), Microsoft (MSFT), dan Snowflake (SNOW) sebagai pilihan investasi utama untuk tahun 2025, dengan harapan bahwa peningkatan efisiensi dan kapasitas di sektor AI akan membuka peluang pertumbuhan yang signifikan di masa depan.