Perjalanan Nintendo Switch yang kini berusia 5 tahun
Tantangan semakin berat sejak Presiden dan CEO Nintendo Satoru Iwata, yang memimpin pengembangan Switch, meninggal pada Juli 2015.
Waktu berlalu begitu cepat, apalagi saat kita melewatinya dengan bersenang-senang. Itulah tepatnya yang dilakukan oleh Nintendo selama lima tahun terakhir dengan konsol genggamnya, Switch. Secara tidak terduga, konsol itu disambut dengan suka cita, namun juga ketidakpastian di awal-awal pengembangan.
Raksasa gim Jepang itu mencoba untuk bangkit dari kekecewaan Wii U dengan mengembangkan konsol portabel lainnya yang lebih kuat untuk bersaing dengan Microsoft dan Sony. Namun, tantangan semakin terasa sejak Presiden dan CEO Nintendo Satoru Iwata, yang memimpin pengembangan Switch, meninggal pada Juli 2015.
Meski demikian, perusahaan terus maju hingga akhirnya meluncurkan Switch pertama kali pada 3 Maret 2017. Perangkat saat itu dibanderol USD299.99, dengan lusinan gim untuk dimainkan, termasuk The Legend of Zelda: Breath of the Wild.
Dalam satu bulan pertama, Nintendo Switch menjadi konsol terlaris dengan penjualan 2,74 juta unit. Berbekal kesuksesan tersebut, perusahaan meluncurkan versi baru yang disebut Switch Lite pada 2019. Kemudian Oktober 2021 lalu, versi layar OLED-nya juga dihadirkan.
Perkembangan Switch selama lima tahun terakhir tidak tercatat melambat, sebagaimana dilaporkan TechSpot (4/3). Bahkan pada Februari lalu, Switch melampaui penjualan 100 juta unit, lebih cepat daripada konsol manapun dalam sejarah.
Switch juga merupakan konsol terlaris Nintendo yang pernah ada, menduduki peringkat kelima setelah PlayStation 2, Nintendo DS, Game Boy & Game Boy Color, dan PlayStation4.
