sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Selasa, 15 Jun 2021 13:02 WIB

Peretas kini cenderung serang industri otomotif, minyak dan gas

Sepanjang 2021 ini akan terjadi pergeseran tren dari penyerangan ke perangkat pribadi seperti smartphone, laptop, dan lainnya ke tingkat Industrial Control System (ICS).

Peretas kini cenderung serang industri  otomotif, minyak dan gas

Di zaman yang serba digital ini, serangan siber memang merupakan sebuah hal yang harus sangat diperhatikan. Bukan hanya para pengguna komputer atau laptop di rumah, namun serangan peretas saat ini sudah mencapai tingkat Industrial Control System (ICS).

Tapi pertanyaannya, bagaimana tren serangan siber sepanjang 2021 ini? Ternyata, para peneliti keamanan di Kaspersky sudah memiliki perkiraan bagaimana tren serangan siber yang akan terjadi di 2021 ini.

Territory Manager Untuk Indonesia di Kaspersky, Dony Koesmandarin mengatakan, untuk tren serangan siber di 2021 ini, akan ada sedikit pergeseran. Jika sebelumnya para peretas lebih mengarah ke perangkat komputer, laptop, dan smartphone pengguna individu, tahun ini akan mengalami pergeseran.

“Pada 2021 ini, kami melihat adanya pergeseran tren serangan siber di Indonesia. Kami melihat di tahun 2021 ini, serangan akan terkonsentrasi di Industrial Control System (ICS),” kata Dony saat menggelar acara secara daring, Selasa (15/6).

“Kita melihat pada 2019, sebelum pandemi, serangan ke ICS tidak terlalu tinggi. Namun, setelah pandemi berlangsung, di pertengahan 2020, ternyata serangan ke ICS mengalami peningkatan secara drastis.”

Dony mengatakan, meningkatnya serangan ICS ini dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya adalah semakin banyaknya SMB yang melakukan transformasi digital, dimana di 2020 terdapat 64 juta SMB yang tercatat sudah melakukan hal tersebut.

Hal yang cukup parah, serangan siber ke sektor ICS bukan saja merugikan perusahaan itu sendiri. Melakukan serangan yang dilakukan oleh peretas bisa saja merugikan publik. Sebab, mereka mendapatkan kontrol penuh dari perangkat publik.

Beberapa lini industri yang banyak diserang oleh para peretas adalah Building Automation, Oil & Gas, Engineering & ICS Integration, Energy, serta Automotive Manufacturing. Jadi, para pelaku bisnis ini diminta untuk berhati-hati.

Namun, Kaspersky mengatakan bahwa mereka dapat memblokir sekitar 33,42% objek berbahaya, yang meningkat 0,85% dari pertengahan 2020. Selain itu, terdapat juga peningkatan 30% untuk pendeteksian keluarga virus.

Dan berikut ini tips dari Kaspersky untuk para pelaku bisnis di lini ICS :

  • Perbarui sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi secara teratur yang merupakan bagian dari jaringan industri perusahaan. Terapkan perbaikan keamanan dan patch ke peralatan jaringan ICS segera setelah tersedia.
  •  Lakukan audit keamanan reguler sistem OT (teknologi operasional) untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kemungkinan kerentanan.
  •  Gunakan solusi pemantauan, analisis, dan deteksi lalu lintas jaringan ICS untuk perlindungan yang lebih baik dari serangan yang berpotensi mengancam proses teknologi dan aset utama perusahaan.
  •  Dedikasikan pelatihan keamanan ICS khusus untuk tim keamanan TI dan insinyur OT sangat penting untuk meningkatkan respons terhadap teknik berbahaya terbaru dan lanjutan.
  • Menyediakan tim keamanan yang bertanggung jawab untuk melindungi sistem kontrol industri dengan intelijen ancaman terkini. Layanan Pelaporan Intelijen Ancaman ICS memberikan wawasan tentang ancaman dan vektor serangan saat ini, serta elemen yang paling rentan dalam OT dan sistem kontrol industri dan cara menguranginya.
  • Gunakan solusi keamanan untuk titik akhir OT dan jaringan seperti Kaspersky Industrial CyberSecurity untuk memastikan perlindungan komprehensif bagi semua sistem kritis industri.
Share
×
tekid
back to top