Bedanya Microsoft AI & ChatGPT, meski pakai teknologi yang sama
Meskipun ditenagai dengan teknologi yang sama, namun rupanya ada peningkatan besar pada Microsoft AI dibandingkan dengan chatbot ChatGPT itu sendiri.
Microsoft belum lama ini mengumumkan versi baru dari mesin pencari Bing dan Edge yang diberdayakan oleh OpenAI, dengan teknologi yang ada di balik ChatGPT. Meskipun belum resmi diluncurkan, namun beberapa pihak sudah dapat mencoba broswer baru Microsoft ini.
The Verge dalam laporannya membagikan pengalaman setelah beberapa jam menggunakan Microsoft Edge berbasis AI ini. Meskipun ditenagai dengan teknologi yang sama, namun rupanya ada peningkatan besar pada browser dibandingkan dengan chatbot ChatGPT itu sendiri.
Ketika diminta membuat surat pengunduran diri yang lucu dengan alasan utama tergantikan oleh AI, Edge dapat membuatnya lebih lucu, lebih lancang dan lebih kompleks daripada yang dibuat ChatGPT, menurut The Verge (9/2). Berikut salah satu bagian dalam surat pengunduran diri yang dibuat oleh AI Microsoft Edge:
Ya, saya tahu Anda memberi tahu saya bahwa Al hanyalah alat untuk membantu Saya bekerja lebih cerdas dan pintar, tetapi saya tidak percaya. Saya telah melihat cara Anda melihat mesin baru yang mengkilap di sudut, dengan lampu yang berkedip dan suaranya yang menenangkan. Saya pernah mendengar desas-desus bahwa itu dapat melakukan semua yang Saya bisa lakukan, tetapi lebih baik, lebih murah, dan tanpa mengeluh. Saya merasakan bahu dingin yang Anda berikan kepada Saya sejak Anda menginstalnya.
Baca Juga
Namun, surat pengunduran diri yang lucu tidak dapat langsung membedakan kemampuan AI Microsoft dan ChatGPT begitu saja. Ada beberapa perbedaan yang lebih besar dalam cara kerja model AI Microsoft. Salah satu faktor utamanya adalah database yang lebih ter-update.
Di fitur obrolan Bing versi baru, Microsoft memasukkan berita real-time yang memungkinkan pengguna bertanya tentang peristiwa yang baru saja terjadi atau sedang berlangsung. Sementara ChatGPT, seperti kita tahu, hanya terbatas dengan kejadian-kejadian hingga tahun 2021.
Ketika diminta untuk merangkum acara Microsoft AI yang baru saja berlangsung, Bing dapat melakukannya dengan cepat dan tepat. Namun, seperti halnya ChatGPT, Bing tidak selalu akurat. Dia tidak bisa memmberikan informasi terbaru tentang gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah minggu ini.
Bing keliru saat diminta untuk mendemonstrasikan fitur baru Bing yang didukung AI. Alih-alih melakukan kueri yang diminta, Bing fokus pada fitur pencarian yang ada, yang bukan perintah dari sang pengguna.
Meski demikian, Microsoft menghadirkan tombol dislikes pada setiap jawaban Bing. Hal ini dikatakan dapat menjadi umpan balik bagi perusahaan untuk memperbaiki ketidakakuratan dan meningkatkan model AI Microsoft tersebut.
Microsoft versi AI belum diluncurkan secara resmi dan terbuka untuk publik. Namun jika Sahabat Tek ingin mencoba pratinjau terbatas Bing, dapat membukanya di bing.com/new dan klik tombol biru "Join", untuk bergabung dalam daftar tunggu.
