Peralatan 5G Huawei bantu petani perangi hama

Golas, negara bagian pertanian Brazil, telah meluncurkan proyek percobaan baru pada awal pekan ini agar dapat meningkatkan produktivitas hasil panen. Ini dicapai melalui tindakan efektif dan cepat dalam melawan penyakit tanaman berkat didukung teknologi dan peralatan 5G yang disediakan oleh Huawei.

Peluncuran sistem pendukung pertanian baru ini pertama kali dicoba oleh petani kedelai di wilayah tersebut. Dilansir dari Gizmochina (5/12), ini terjadi pada saat pemerintah Brasil mempertimbangkan untuk memberlakukan larangan peralatan Huawei dari lelang spektrum frekuensi 5G 2021 untuk operator telekomunikasi di negara tersebut. Saat ini, teknologi 5G yang ditawarkan kepada produsen akan membantu meningkatkan hasil panen melalui pengumpulan informasi melalui sistem sensor.

Menurut Tiago Fontes, direktur pemasaran Huawei Brasil, sensor tersebut akan ditempatkan di lapangan secara pemanen, dan bahkan di drone, yang akan menawarkan data meteorologi serta kelembapan secara akurat, Kombinasi komunikasi broadband cepat dengan pemrosesan data cloud real-time akan menawarkan informasi kepada petani dalam waktu satu jam, yang biasanya akan memakan waktu setidaknya tiga hari untuk dikumpulkan.

Hal tersebut akan memungkinkan tindakan cepat bagi para petani sehingga mereka dapat dengan cepat bekerja untuk memberantas penyakit dan potensi ancaman lainnya terhadap tanaman. Fontes lebih lanjut mengatakan bahwa “Kami meluncurkan aplikasi kedelai ini untuk menunjukkan bagaimana 5G yang digunakan pada drone dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya herbisida.”

Uji coba ini pertama kali diluncurkan di kota pertanian kedelai Rio Verde dan memanfaatkan jaringan 5G yang dibangun oleh operator telekomunikasi Claro.