Penjualan lesu, Nikon tutup dua pabrik lensa di Jepang
Beberapa waktu lalu, Nikon juga mengumumkan akan menghentikan produksi kameranya di Jepang dan memindahkan sepenuhnya ke Thailand.
Nikon akan menghentikan operasi dua pabriknya di Jepang pada Maret mendatang. Kedua pabrik ini digunakan untuk memproduksi lensa lepas tukar (interchangeable) untuk kamera digital mereka, dan operasi domestik yang tersisa akan dikonsolidasikan ke dalam satu pabrik yang tersisa di Kota Otawara.
Perusahaan asal Negeri Sakura tersebut bermaksud untuk mengonsolidasikan produksi lensa dalam negerinya sebagai bagian dari upaya mengurangi biaya di tengah pasar kamera yang menyusut, sebagaimana dilaporkan oleh Nikkei. Sementara operasi akan dihentikan pada Maret, pada Agustus, dua pabrik – di Prefektur Yamagata dan pabrik Aizu di Prefektur Fukushima – yang dimiliki oleh anak perusahaan TNI Kogyo akan ditutup.
“Kami akan meminta 108 karyawan yang bekerja di pabrik Nagai dan 54 karyawan di pabrik Aizu untuk pindah ke pabrik di kota Otawara, dan jika sulit untuk pindah, kami akan mempekerjakan ulang. Lokasi pabrik Nagai akan dijual, dan lokasi pabrik Aizu akan dikembalikan ke pemerintah daerah”, kata Nikon.
Dilansir dari PetaPixel (4/2), saat ini Nikon memproduksi lensa baik di Jepang maupun di Thailand, dimana pabrik Jepang terutama berfokus pada model kelas atas. Tujuannya, menurut perusahaan itu, untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan mengonsolidasikan tenaga kerja ke dalam satu pabrik. Tentu saja ini akan mengurangi biaya berlebih karena Nikon berupaya memenuhi 59% pengurangan biaya yang direncanakan selama dua tahun.
Dilatarbelakangi pertumbuhan pasar kamera ponsel pintar, Nikon mengatakan pasar kamera telah menyusut secara signifikan. Beberapa waktu lalu, Nikon juga mengumumkan akan menghentikan produksi kameranya di Jepang dan memindahkan sepenuhnya ke Thailand, tetapi setidaknya beberapa lensa masih akan dibuat di Jepang dari satu pabrik yang tersisa.
