Penjualan iPhone anjlok 15 persen di kuartal terakhir
Hasil keuangan Apple menunjukkan bahwa penjualan iPhone anjlok 15 persen antara bulan Oktober dan Desember.
Apple baru saja memposting hasil keuangannya untuk kuartal terakhir 2018. Jumlahnya tidak terlihat bagus. Dilansir dari GSM Arena (30/1), antara bulan Oktober-Desember penjualan iPhone anjlok 15 persen. Diklaim semua produk dan layanan selain iPhone justru naik 19 persen. Kendati begitu angka tersebut hanya bisa meredam penurunan pendapatan keseluruhan menjadi 5 persen.
Source: GSM Arena
Apple diklaim berhasil meraup USD84 miliar selama kuartal terakhir, jumlah yang lebih sedikit dibanding tahun lalu USD88 miliar. Kabarnya sebanyak USD51 miliar pemasukan Apple berasal dari iPhone. Sementara service mereka menyumbang USD10.875 miliar. Selain itu, Apple juga mengumumkan kenaikan 33 persen dalam penjualan Wearables, Home, dan Aksesori. Tentunya angka tersebut menjadi angka tertinggi sepanjang masa, bersama dengan penjualan Mac yang melonjak 9 persen.
CEO Apple, Tim Cook, juga mengatakan bahwa meski kecewaan kehilangan target pendapatan, Apple dikelola untuk jangka panjang dan hasil kuartal tersebut menunjukkan kekuatan yang mendasari bisnis berjalan secara luas. Ini berarti bisnis Apple tidak mungkin membaik dalam waktu dekat dan harus bergantung pada elemen-elemen selain produk hardware.
Sebelumnya Apple juga telah menyatakan terdapat 1,4 miliar perangkat Apple terpasang aktif di seluruh dunia. Pencapaian ini menandai rekor tertinggi sepanjang masa untuk Apple. Meskipun angka tersebut sebuah bukti kepuasan dan loyalitas pelanggan Apple, namun banyak orang yang mengkhawatirkan angka tersebut tidak dapat bertahan di masa mendatang. Mengingat harga iPhone yang semakin tinggi.
