Penjualan AirPod generasi kedua lemah di Q1 2019

Meskipun AirPod Apple terus mendominasi kategori wireless hearables dengan pangsa pasar yang lebih besar dari 50 persen, namun Counterpoint Research mengungkapkan bahwa AirPod terbaru tidak menambah pangsa pasar Apple. Dilansir dari Phone Arena (14/6), diklaim pangsa pasar Apple tetap pada tingkat yang sama seperti pada kuartal terakhir, sehingga generasi kedua Airpod ini dianggap gagal tumbuh.

Counterpoint mencatat bahwa berkat promosi penjualan yang dijalankan membuat penjualan AirPod generasi pertama lebih tinggi dari yang diharapkan selama penjualannya Q1 sebelumnya. Sedangkan penjualan AirPod generasi kedua lebih lemah dari yang diharapkan selama Q1 2019. Kabarnya lemahnya penjualan perangkat baru ini juga karena banyak konsumen yang berharap bahwa AirPod generasi kedua akan memiliki ketahanan air dan fitur cengkeraman baru untuk menjaga perangkat tetap diterima pengguna.

"Pangsa pasar Apple tetap berada di tingkat pertumbuhan yang sama di kuartal terakhir. Gagalnya pertumbuhan terlepas dari kegagalan peluncuran AirPod generasi kedua. Penjualan AirPod generasi pertama lebih tinggi dari yang diharapkan berkat berbagai promosi. Berbeda dengan penjualan AirPod model baru yang lebih lemah karena respon beragam di pasar,” kata Counterpoint Research.

AirPod generasi kedua hadir dengan chip H1 untuk meningkatkan konektivitas Bluetooth, memperbarui chip W1 yang digunakan pada versi sebelumnya. AirPod generasi terbaru ini juga telah meningkatkan kapasitas baterai, memungkinkan ketahanan baterai 50 persen lebih lama dan memungkinkan pengguna untuk beralih di antara perangkat Apple sambil mendengarkan musik dengan lebih cepat. Perangkat ini juga mampu memanggil Siri dengan mengatakan “Hey Siri”.

Sementara Counterpoint juga memperkirakan bahwa banyak konsumen yang menunggu AirPod generasi ketiga yang kabarnya akan rilis akhir tahun ini. Kemungkinan ini juga menjadi alasan mengapa banyak konsumen yang menunda pembelian AirPod generasi kedua.