×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Pengguna Tinder kini bisa cek latar belakang pasangan

Oleh: Zhafira Chlistina - Kamis, 10 Maret 2022 09:30

Berkat kemitraan antara perusahaan induk Tinder, Match Group dan Garbo, pengguna di AS kini bisa cek latar belakang pasangan.

Pengguna Tinder kini bisa cek latar belakang pasangan Source: Pexels

Dalam upaya meningkatkan keamanan pengguna, Tinder kini memungkinkan penggunanya untuk memeriksa latar belakang pasangan di dalam platform. Ini merupakan bentuk kemitraan antara perusahaan induk Tinder, Match Group dan Garbo yang sudah berjalan sejak tahun lalu, namun layanan baru dirilis mulai 9 Maret 2022.

Layanan memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi publik terkait catatan kriminal pasangan mereka yang “match.” Ini bahkan menunjukkan pelanggaran terkait seks yang mungkin pernah dilakukan orang tersebut.

Pengguna harus membayar biaya USD2.50 untuk dapat mengakses layanan lewat Safety Center Tinder yang terhubung dengan situs Garbo. Tinder juga menawarkan dua pemeriksaan latar belakang gratis untuk 500.000 pencarian pertama.

Setelah masuk di situs Garbo, pengguna perlu memasukkan informasi dasar tentang pasangan, yaitu nama depan dan nomor telepon. Layanan kemudian akan mencari catatan apa pun yang terkait dengan identitas itu. Jika tidak ada hasil pencarian yang ditemukan, pengguna akan diminta untuk memberikan informasi tambahan, seperti usia orang yang ingin dicari.

Garbo mengatakan, pemeriksaan latar belakang ini diharapkan dapat memberdayakan pengguna agar membuat keputusan yang lebih tepat apabila ingin berinteraksi atau bertemu langsung dengan orang-orang dari Tinder. 

Tinder mencatat, penting untuk mencari tanda bahaya yang mungkin mengarah pada ketidakjujuran atau perilaku berbahaya. Selain memercayai insting, pengguna harus selalu mempertimbangkan keselamatan sendiri setiap kali memutuskan untuk bertemu dengan pengguna Tinder lain.

Sayangnya, layanan ini baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat. Belum ada informasi kapan layanan akan diluncurkan ke pasar yang lebih luas, termasuk Indonesia.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top