Pengguna tidak sadar Facebook kumpulkan data mereka
Hasil riset menunjukkan bahwa kebanyakan pengguna Facebook membuat daftar berdasarkan data yang dikumpulkan dari penggunanya.
Tahukah Anda bahwa Facebook secara simultan akan mengumpulkan data terkait bagaimana aplikasi tersebut digunakan. Misalnya, halaman apa yang dibuka, apa yang diunggah dan banyak hal lainnya. Dari situ, Facebook akan membuat daftar untuk kemudian dapat menampilkan iklan yang sesuai dengan penggunanya.
Ternyata sebagian besar orang tidak menyadari hal tersebut. Setidaknya itulah yang dikatakan dari hasil riset yang dilakukan oleh Pew Internet.
Kendati tidak dijelaskan ada berapa responden yang terlibat dalam riset Pew Internet tersebut, namun hasilnya menunjukkan bahwa 74% responden mengaku tidak mengetahui bahwa Facebook mengumpulkan data mereka. Sementara 51% lainnya menyatakan merasa tidak nyaman ketika Facebook melakukan hal tersebut. Sedangkan 27% sisanya menunjukkan bahwa daftar yang dibuat Facebook tersebut kurang akurat.
Untuk diketahui, sebenarnya pengguna Facebook dapat melihat daftar yang sudah disusun oleh perusahaan Mark Zuckerberg ini. Daftar tersebut dapat dilihat dengan mengakses preferensi iklan di pengaturan Facebook. Bahkan pengguna juga bisa melihat, pihak mana saja yang menayangkan iklan di laman Facebook mereka.
Jika tidak sesuai, seorang pengguna Facebook bisa saja menghapus daftar tersebut. Tetapi toh nantinya Facebook akan kembali mengumpulkan daftar seiring akses ke media sosial itu. Di sana akan tertulis bahwa Facebook mengumpulkan data tersebut ketika pengguna mengklik iklan yang terkait.
Kontrol tersebut sebenarnya merupakan update kebijakan yang diberikan oleh Facebook bulan Mei tahun lalu. Dilansir dari TheVerge (18/1), Zuckerberg menyatakan akan membantu pengguna Facebook untuk menghapus riwayat dan memberi kontrol privasi lebih baik dalam media sosialnya.
