sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
Selasa, 11 Des 2018 11:25 WIB

Pengadilan kabulkan permintaan Qualcomm larang Apple jual iPhone

Meski demikian, Apple merasa tuntutan ini merupakan langkah putus asa Qualcomm dalam kondisinya saat ini.

Pengadilan kabulkan permintaan Qualcomm larang Apple jual iPhone
iPhone 8 (Apple)

Pengadilan China baru saja mengabulkan salah satu permintaan Qualcomm terkait dengan penjualan iPhone di China. Putusan ini bisa saja membuat Apple benar-benar tak bisa berjualan iPhone lagi di negara tersebut.

Pengadilan menyebut, Apple dilarang untuk menjual banyak produk iPhone. Mulai dari  iPhone 6S, 6S Plus, 7, 7 Plus, 8, 8 Plus, dan X tidak akan dapat dijual. Semua produk ini pun terancam tidak dapat lagi diimpor ke China.

Diketahui, Qualcomm telah mencoba untuk melarang penjualan iPhone di China selama lebih dari setahun. Mereka juga telah mencoba untuk melarang penjualan iPhone di Amerika. Qualcomm merasa, ada pelanggaran paten yang dilakukan Apple.

The Verge (11/12) menyebut, larangan ini hanyalah satu bagian dari pertarungan hukum jangka panjang. Apple menganggap, Qualcomm menggunakan dominasi pasar untuk menaikkan harga secara tidak wajar.

Qualcomm juga mengklaim, Apple mencuri kode sumber Qualcomm untuk berbagi dengan pemasok Intel.

Pengadilan China memutuskan bahwa Apple melanggar paten perangkat lunak yang dimiliki Qualcomm yang secara khusus terkait dengan mengubah ukuran gambar dan mengelola aplikasi. Ini berarti, Apple dapat dengan mudah memperbarui perangkat lunaknya untuk menghindari perintah pengadilan.

Dalam sebuah pernyataan, Apple berkomentar, “Upaya Qualcomm untuk melarang produk kami adalah langkah putus asa lainnya oleh perusahaan yang praktik ilegalnya sedang diselidiki oleh regulator di seluruh dunia.” 

Apple mungkin ada benarnya. Qualcomm telah didenda ratusan juta dolar karena menyalahgunakan monopoli modemnya di Taiwan dan China.

Meskipun demikian, Qualcomm teguh pada pendiriannya. "Apple terus mengambil manfaat dari kekayaan intelektual kami, sementara menolak memberi kompensasi kepada kami," kata penasihat umum Qualcomm, Don Rosenberg.

Share
×
tekid
back to top