Peneliti kembangkan robot bawah air dengan integrasi komputer
Tampak agak seperti kotak es besar, Mesobot dirancang untuk beroperasi secara otonom hingga 24 jam saat melacak dan mempelajari binatang di zona yang remang-remang.
Robot bawah air jenis baru telah menyelesaikan uji coba laut di Monterey Bay, California. Dikembangkan oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI), Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), dan beberapa mitralainnya. Mesobot adalah robot selam semi otomatis yang dirancang untuk mempelajari zona remang laut di wilayah mesopelagik.
Zona tersebut adalah semacam jalan tengah samudera. Terletak di kedalaman antara 200 dan 1.000 meter, mesopelagik hanya memiliki satu persen cahaya. Tidak cukup untuk mendukung fotosintesis, tetapi masih menjadi rumah bagi berbagai biota laut seperti ubur-ubur bercahaya, blobfish, dan cumi-cumi raksasa.
Di sini terjadi fenoena ilmiah terkait lingkungan karena di sinilah “migrasi vertikal diurnal” berlangsung. Disebut migrasi terbesar di Bumi, terjadi dua kali sehari ketika hewan plankton naik pada siang hari, dan kemudian turun lagi saat malam hari.
Ini memengaruhi segalanya, mulai dari pola makan ikan pedang, tuna, dan hewan besar lainnya, hingga penangkapan karbon, tetapi sangat sedikit yang diketahui secara langsung tentang apa yang terjadi di mesopelagik, sehingga Mesobot telah dikembangkan sejak 2017 dengan bantuan dari Stanford University dan University of Texas Rio Grande Valley.
Meski bentuknya agak seperti kotak es besar, Mesobot dirancang untuk beroperasi secara otonom hingga 24 jam saat melacak dan mempelajari binatang di zona remang. Robot ini berbasis pada Remote Operated Vehicle (ROV) sebelumnya yang telah diproduksi di MBARI. Ia dirancang untuk mempelajari kehidupan laut melalui kamera 4K khusus bawah laut.
Menurut MBARI, Mesobot adalah robot yang dikendalikan menggunakan kabel serat optik hingga mencapai kedalaman operasinya, kemudian dilepaskan dan kontrol dialihkan ke komputer terintegrasi. Demikian dilansir dari New Atlas (11/8).
