Pendiri Oculus mengundurkan diri dari Facebook

Mantan CEO Oculus Brendan Iribe mengundurkan diri dari Facebook. Kabar ini juga telah diumumkan Iribe melalui akun Facebook-nya. Namun dia tak menerangkan alasan dibalik keputusan mundur dari perusahaan yang didirikannya tersebut. 

"Setelah enam tahun yang luar biasa, saya pindah (dari Oculus)," kata Iribe.

Iribe juga tak menjelaskan kemana dia akan melanjutkan kariernya. Dia hanya menuturkan bahwa dirinya bersemangat untuk melanjutkan karier di tahap selanjutnya.

"Bekerja bersama begitu banyak orang berbakat di Oculus dan Facebook telah menjadi pengalaman yang paling transformatif dalam karier saya. Ini akan menjadi jeda pertama yang saya ambil dalam lebih dari 20 tahun. Saatnya untuk recharge, merefleksi dan menjadi kreatif. Saya bersemangat untuk babak berikutnya," ujarnya.

Dilansir dari The Verge (23/10), Iribe merupakan salah satu pendiri Oculus yang membantu Rover Palmer Luckey merilis headset eksperimental di Kickstarter pada 2012. Iribe pernah menjabat sebagai CEO Oculus hingga 2016. Dia kemudian diberi mandat untuk memimpin Oculus divisi Rift VR yang difokuskan untuk PC. Posisi CEO sendiri kala itu digantikan oleh Hugo Barra.

Tampaknya kepergian Iribe memang telah direncanakan cukup lama. Iribe bulan lalu bahkan absen dari konferensi Oculus Connect dimana rekan pendirinya di Oculus yaitu Nate Mitchell mengambil alih perannya menangani awak media. VRFocus lantas menegaskan bahwa Mitchell akan memimpin divisi di Oculus untuk PC kedepannya.

Pengunduran diri Iribe tercatat satu bulan setelah pendiri Instagram Kevin Systrom dan Mike Krieger, meninggalkan Facebook secara tiba-tiba. Sekitar satu setengah tahun lalu, Palmer Luckey juga mengundurkan dirinya meski Zuckerberg membantah telah memecatnya karena kepentingan politik.

Berbeda dengan Instagram, Facebook secara finansial memang tak bergantung pada Oculus. Sebagaimana disebut Iribe dalam posting-annya, VR masih merupakan bidang eksperimen. Namun tampaknya Oculus telah banyak berevolusi di bawah naungan Facebook hingga akhirnya banyak anggota asli perusahaan yang memilih mundur.