sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
Jumat, 15 Feb 2019 19:15 WIB

Pendapatan XL Axiata meningkat 0,4% di 2018

Pertumbuhan XL Axiata ini utamanya didorong oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).

Pendapatan XL Axiata meningkat 0,4% di 2018
(Foto: Lely Maulida/Tek.id)

XL Axiata menutup tahun 2018 dengan pencapaian kinerja positif. Betapa tidak, perusahaan mampu melampaui pencapaian rata-rata industri telekomunikasi Indonesia. Melalui keterangan yang diterima Tek.id, XL Axiata mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 0,4% lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu.

Pertumbuhan XL Axiata ini utamanya didorong oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Peningkatan ini memperbesar kontribusi pendapatan layanan data pada total pendapatan perusahaan menjadi 80% per akhir 2018, meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu 69%.

“Sepanjang 2018 merupakan periode yang berat bagi industri telekomunikasi Indonesia. Kami harus menghadapi penerapan registrasi kartu SIM prabayar dan persaingan harga yang ketat. Namun, XL Axiata berhasil mengungguli para kompetitor dan memperkuat posisi sebagai operator nomor 2 di Indonesia. Hasil ini tidak terlepas dari konsistensi kami dalam menerapkan strategi menempatkan layanan data sebagai fokus utama pengembangan bisnis,” kata CEO & Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini.

Dian menjelaskan, pada semester dua monetisasi layanan data XL Axiata menunjukkan hasil signifikan. Oleh karenanya perusahaan akan terus melanjutkan monetisasi data lebih lanjut dengan asumsi kondisi industri tetap kondusif, guna membangun fondasi bisnis yang lebih berkesinambungan dan kuat untuk tahun ini. Meningkatnya pendapatan layanan data turut membantu perusahaan menutup dampak negatif dari menyusutnya pendapatan dari SMS dan voice. 

Operator yang lekat dengan warna biru itu getol berinvestasi untuk meningkatkan transmisi, backhaul, modernisasi jaringan guna mendukung peningkatan lalu lintas data di seluruh jaringannya, memperluas kapasitas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan data. 

Hingga akhir 2018, jaringan 4G Axiata telah melayani sekitar 400 kota/kabupaten dengan hampir 30 ribu BTS 4G. Sementara itu, jaringan 3G-nya ditopang lebih dari 51 ribu BTS. Secara total, jumlah BTS milik XL Axiata saat ini mencapai 118 ribu BTS.

Jumlah pelanggan XL Axiata sendiri kini mencapai 54,9 juta dimana 80% diantaranya (43,9 juta) merupakan pengguna smartphone. Jumlah ini meningkat 15% dibanding periode yang sama di tahun lalu. 82% di antara total pelanggannya juga tercatat aktif menggunakan layanan data.

Menutup tahun 2018, EBITDA mengalami peningkatan sebesar 2% YoY, dengan margin naik 1 ppt menjadi 37,0%. Pada kuartal empat 2018, XL Axiata juga mencatat kenaikan pendapatan kotor sebesar 3% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). Peningkatan ini diraih perusahaan secara berturut-turut pada tiga kuartal sebelumnya. 

Secara rinci, pencapaian itu utamanya didorong oleh pendapatan layanan yang meningkat 6% QoQ, di mana kenaikan data mencapai 9% QoQ. EBITDA juga meningkat 8% QoQ dengan margin naik 180 bps menjadi 38,8% karena peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya fokus yang berkelanjutan.

Kerugian XL Axiata tercatat sebesar Rp3,3 triliun. Hal ini disebabkan oleh beban biaya penyusutan yang dipercepat. XL Axiata mencatat rugi bersih Rp9 miliar setelah dinormalisasi pada akhir 2018. 

Beban penyusutan yang dimaksud adalah biaya penyusutan yang dipercepat di kuartal 4 2018 sehubungan dengan pengurangan penggunaan jaringan 2G terutama yang telah dimatikan, dibongkar dan usang atau tak lagi digunakan. Langkah ini memungkinkan XL Axiata untuk memperbarui sebagian besar spektrum yang sebelumnya digunakan untuk 2G sekarang dialokasikan untuk 4G. 

Selama 2018, XL Axiata telah melakukan pembayaran kembali pinjaman bank sebesar Rp1,65 triliun, pinjaman USD sebesar USD 350 juta, dan sukuk Rp1.298 miliar melalui kombinasi refinancing dan dana internal. Per 31 Desember 2018, XL Axiata telah melunasi seluruh pinjaman USD mereka.

Share
×
tekid
back to top