Pendapatan Xiaomi naik 27 persen di Q1 2019
Xiaomi telah merilis laporan pendapatannya untuk Q1 2019, dengan mengalami kenaikan 27 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Xiaomi baru saja merilis laporan pendapatan Q1 2019 mereka. Jumlahnya terbilang cukup baik. Dilansir dari GSM Arena (20/5), angka tersebut berasal dari penjualan yang solid di luar pasar domestik Cina. Tercatat pendapatan Xiaomi mencapai CNY43,8 miliar (Rp634 triliun). Pendapatan ini mengalami peningkatan 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Angka tersebut juga sekitar CNY1,7 miliar lebih baik dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi mencapai sekitar CNY42,1 miliar. Laba bersih juga mengalami kenaikan dari CNY1,7 miliar pada Q1 2018, menjadi CNY2,1 miliar. Meskipun pasar domestik stagnan dan mengalami penurunan 21 persen dalam pengiriman smartphone China, namun Xiaomi telah mengirimkan 27,9 juta unit secara global yang menempati urutan keempat di seluruh dunia pada kuartal ini.
Diketahui Xiaomi menjadi penjual smartphone teratas di India untuk kuartal sebanyak tujuh kali berturut-turut. Xiaomi juga berhasil menjadi vendor empat teratas di Eropa Barat dengan pertumbuhan pengiriman 115 persen untuk wilayah tersebut. Diperkirakan saat ini pengguna MIUI global sebanyak 260 juta. Jumlahnya meningkat 37 persen dari tahun ke tahun.
Selain bisnis smartphone, Xiaomi juga bertaruh besar pada perangkat IoT-nya yang kini melampaui 171 juta unit, lebih banyak 70 persen dari tahun lalu. Bisnis layanan internetnya juga tumbuh sebesar 31,8 persen. Toko Mi Home juga berkembang dengan total 480 toko resmi di seluruh dunia, di mana 79 di antaranya berlokasi di India.
