Pendapatan turun tajam, Lenovo bersiap untuk inovasi berbasis AI dan usaha non-PC

Lenovo Group, perusahaan teknologi terkemuka China, telah melaporkan hasil keuangan Q2 untuk kuartal fiskal yang berakhir pada Juni 2023. Pendapatan Q2 perusahaan mencapai $12,9 miliar, mencerminkan penurunan tahun-ke-tahun sebesar 24% dari perkiraan $13,76 miliar. Laba bersih mencapai $176,5 juta, turun 66% dari perkiraan $235 juta.

Dilansir dari Gizmochina (18/8), penurunan pendapatan itu dikaitkan dengan penyesuaian inventaris di dalam saluran. Khususnya, perusahaan berhasil memangkas biaya operasional sebesar 11% dari tahun-ke-tahun, mencapai penghematan sebesar $850 juta.

Dari sisi segmen usaha, kelompok usaha smart device tersebut yang meliputi personal computer, tablet, dan ponsel mengalami penurunan pendapatan sebesar 28% tahun-ke-tahun. Laba operasi dalam segmen ini juga mengalami penurunan 39%, menjadi $650 juta.

Secara geografis, Lenovo Group menghadapi tantangan lintas wilayah. Di Amerika, pendapatan turun 21% tahun-ke-tahun, sedikit di bawah rata-rata grup. Meskipun terjadi penurunan pendapatan yang signifikan untuk grup bisnis Smart Device, tingkat inventaris di Amerika Utara telah kembali ke tingkat sebelum pandemi. Di kawasan Asia Pasifik, tidak termasuk China, pendapatan menurun sebesar 17%. Demikian pula, pasar Eropa-Timur Tengah-Afrika mengalami penurunan pendapatan sebesar 29% dari tahun-ke-tahun.

China, pasar domestik Lenovo Group, mengalami penurunan tajam pendapatan tahun-ke-tahun sebesar 29%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan permintaan di bisnis PC dan infrastruktur.

Secara keseluruhan, hasil keuangan Q2 Lenovo Group menyoroti tantangan yang berasal dari penyesuaian inventaris dan fluktuasi permintaan di berbagai pasar. Namun, langkah-langkah pengurangan biaya proaktif perusahaan telah berkontribusi untuk mengurangi dampak penurunan pendapatan.

Perusahaan telah mengungkapkan optimismenya mengenai bisnis PC-nya, menegaskan bahwa itu dalam keadaan stabil dan siap untuk kebangkitan tahun-ke-tahun di akhir tahun ini. Perusahaan telah mengartikulasikan niat strategisnya untuk memperluas cakrawalanya di luar ranah PC dengan menyalurkan investasi ke sektor non-PC yang sedang berkembang.

Area tersebut mencakup aksesori yang berkembang pesat dan solusi kolaboratif untuk lingkungan tempat kerja. Dengan pandangan tajam ke masa mendatang, Lenovo mengarahkan fokusnya ke aplikasi berbasis AI, menyadari prospek substansial dalam domain ini. Memanfaatkan kemahirannya di ranah perangkat pintar, perusahaan bertujuan untuk memperkaya pengalaman pengguna dengan AI yang ditingkatkan.