Penangguhan TikTok diangkat, hanya 75 hari
TikTok kembali dapat beroperasi di AS, setidaknya untuk 75 hari kedepan. Jika ingin berlaku secara permanen, maka ByteDance harus menyerahkan 50 persen saham TikTok ke AS.

Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump baru saja dilantik. Dalam pelantikan ini, dirinya memberikan sebuah pidato, dimana salah satu inti dari pidato tersebut adalah secara resmi “menyelamatkan” TikTok agar dapat beroperasi kembali di AS.
Namun, bukan berarti TikTok akan secara permanen mendapatkan hak untuk beroperasi di AS selamanya. Trump mengatakan bahwa TikTok hanya diberikan waktu selama 75 hari untuk memenuhi persyaratan untuk dapat secara permanen beroperasi di negara-negara AS, yakni 50 persen saham mereka harus dimiliki oleh pihak AS.
Dilansir dari laman Engadget (21/1), Trump mengatakan bahwa ini bukan "waktu yang tidak tepat" untuk memberlakukan undang-undang tersebut, yang mulai berlaku selama jam-jam terakhir masa jabatan Presiden Joe Biden.
“(Hal ini) mengganggu kemampuan saya untuk menilai implikasi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri dari larangan Undang-Undang tersebut sebelum berlaku," ujar Trump.
Dia juga menulis bahwa dirinya akan meninjau "intelijen sensitif" yang terkait dengan masalah keamanan nasional yang diangkat oleh para kritikus aplikasi tersebut dan mengevaluasi kecukupan langkah-langkah mitigasi yang telah diambil TikTok hingga saat ini.
TikTok sebenarnya sudah melakukan upaya selama bertahun-tahun, yang dikenal sebagai Project Texas, untuk memindahkan data pengguna AS ke server yang dihosting oleh Oracle. Negosiasi dengan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) ini kemudian terhenti tahun lalu.
Aplikasi TikTok serta beberapa aplikasi ByteDance lainnya terpantau offline Sabtu (18/1) malam waktu setempat sebelum undang-undang tersebut mulai berlaku pada Minggu (19/1). Namun, penghentian TikTok hanya berlangsung beberapa jam.
Layanan tersebut dipulihkan secara bertahap setelah Trump berjanji untuk menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan undang-undang tersebut setelah ia dilantik pada Senin. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada konsekuensi bagi perusahaan mana pun yang membantu mencegah TikTok ditutup sebelum perintah Trump.
Dia juga mengusulkan usaha patungan yang akan melibatkan kepentingan AS dalam mengambil 50 persen saham di TikTok.
Selain itu, pihak Tiongkok telah memberikan indikasi kuat bahwa mereka bersedia untuk mengamankan kesepakatan yang akan membuat TikTok tetap dapat digunakan di AS. Trump mengusulkan kepemilikan bersama 50-50 TikTok antara kepentingan AS dan Tiongkok.
“Jika menyangkut tindakan seperti operasi dan akuisisi bisnis, kami percaya bahwa hal itu harus diputuskan secara independen oleh perusahaan sesuai dengan prinsip pasar,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning. “Jika ini melibatkan perusahaan Tiongkok, hukum dan peraturan Tiongkok harus dipatuhi.”
Mao mencatat bahwa TikTok telah memainkan peran positif dalam meningkatkan lapangan kerja dan konsumsi di AS dan menyampaikan harapan kementerian bahwa AS akan sungguh-sungguh mendengarkan suara akal sehat dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, jujur, dan tidak diskriminatif bagi entitas pasar dari semua negara.