Peminat saham AMD semakin meningkat

AMD baru saja dikabarkan mendapatkan sebuah rekor baru dalam ketertarikan pasar terkait saham mereka. Sebab, dalam beberapa laporan, penjualan saham AMD dikabarkan meroket selama beberapa minggu terakhir ini.

Sebenarnya, hal ini tidak terlalu mengejutkan bagi beberapa pihak. Hal ini dikarenakan beberapa minggu lalu AMD sempat berhasil memecahkan rekor sebelumnya dalam hal ketertarikan pasar terhadap saham mereka.

Beberapa pihak mengatakan banyak faktor yang membuat peningkatan pembelian saham AMD. Salah satunya adalah kemungkinan dipicu oleh rumor tentang dugaan keberhasilan AMD untuk mengakuisisi Xilinx Corporation yang sangat dinanti-nantikan.

Hal ini membuat harga saham AMD terus meningkat. Selain itu, short interest AMD juga meningkat. Ini merupakan metrik yang mengukur sentimen pasar bearish atau negatif terhadap suatu saham.

Wccftech (12/8) melaporkan bahwa data dari NASDAQ mengungkapkan bahwa pada akhir minggu kedua bulan ini, short interest AMD mencapai sekitar 45 juta. Sementara itu, harga saham AMD, yang ditutup pada $81,30 per saham pada minggu kedua Agustus tahun lalu meningkat 30% menjadi $106 per saham saat penutupan beberapa waktu lalu.

Terakhir kali short interest AMD menyentuh 89 juta saham terjadi pada Januari tahun lalu, ketika dunia masih dalam tahap awal mencari tahu tentang pandemi yang sedang berlangsung. Sejak itu, short interest mengikuti tren penurunan, karena mencapai titik terendah pada pertengahan Oktober tahun lalu setelah menyentuh nilai terendah selama 13 tahun di 26,6 juta saham.

Namun, dalam waktu sembilan bulan, short interest AMD kini telah tumbuh sebesar 234%. Kumpulan data NASDAQ berikutnya akan segera tersedia, memungkinkan insight untuk menentukan apakah lebih banyak investor akan mengambil risiko mempertaruhkan penurunan harga saham untuk perancang chip asal Santa Clara, California tersebut.

Laporan pendapatan terbaru AMD melihat perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 99% YoY yang mengejutkan. Namun, pertumbuhan sekuensial tetap kurang mengesankan, tetapi masih berada pada 12%, dimana merupakan angka yang sehat.

AMD mengaitkan kesuksesannya dengan penjualan yang kuat dari jajaran CPU Ryzen 6000 series dan harga jual rata-rata (ASP) yang lebih tinggi untuk prosesor dan GPU-nya.