Pelampung ini dilengkapi kendali jarak jauh untuk memudahkan proses penyelamatan
Jangkauan operasi nirkabel digadang-gadang mampu mencapai 500 meter. Kecepatan yang dimilikinya adalah 15 km/jam.
Ketika ada orang yang tenggelam dikarenakan oleh keram perut, kelelahan atau faktor lainnya, proses penyelamatan harus cepat dilakukan untuk menghindari korban jiwa. Ada sejumlah perangkat bantuan untuk melakukan hal tersebut, salah satunya adalah Dolphin 1 Smart Lifebuoy yang beroperasi mengandalkan baling-baling untuk membantu orang yang sedang tenggelam.
Dilansir dari New Atlas (15/7), pelampung elektronik tersebut diklaim mampu ‘berenang’ lebih tangkas dibandingkan dengan tim penyelamat ke orang yang sedang dalam kesulitan di lepas pantai. Ketika ada peringatan orang tenggelam, tim penyelamat dapat melemparkan Dolphin 1 ke dalam air. Setelah itu pelampung aktif di permukaan air dan diarahkan ke tempat tujuan. Jangkauan operasi nirkabel digadang-gadang mampu mencapai 500 meter.
Jika pelampung ini terbalik karena diterpa ombak, form factor yang dimilikinya dapat membalik kembali dengan sendirinya. Bodi yang berwarna oranye memiliki bumper di depannya agar dapat meminimalkan cedera dari benturan yang tidak disengaja, ada pula sepasang lampu kabut untuk kondisi disaat keadaan dengan visibilitas kurang baik. Dua baling-balingnya tertutup secara aman agar korban tidak terkena baling-baling saat sedang diselamatkan. Ini juga memastikan tidak tersangkut rumput laut atau puing lainnya.
Kecepatan maksimal pelampung otomatis ini adalah 15 km/jam dan mencakup daya tahan baterai hingga 30 menit untuk satu kali isi ulang. Bentuknya dirancang cukup besar agar perenang yang kelelahan dapat berbaring di atasnya. Dimensi melampung berbaling-baling ini memiliki ukuran 115 x 83 x 21 cm dengan bobot 13 kg.
