sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Jumat, 07 Sep 2018 14:17 WIB

Pasar smartphone Indonesia naik signifikan

Data pengiriman smartphone di Indonesia tercatat mencapai 9,4 juta unit pada kuartal empat tahun 2018

Pasar smartphone Indonesia naik signifikan
(Foto: Gadgetbyte)

Indonesia menjadi pasar yang tak luput dari incaran berbagai vendor smartphone. Betapa tidak, Indonesia memiliki populasi yang banyak sehingga memberikan peluang besar bagi berbagai vendor. Data pengiriman smartphone di Indonesia bahkan mencapai 9,4 juta unit pada kuartal empat tahun 2018.

Mengacu hasil riset IDC, jumlah tersebut tumbuh 22 persen dibanding kuartal sebelumnya atau 18 persen ketimbang periode yang sama di tahun lalu. Jumlah itu juga tercatat sebagai pengiriman tertinggi di Indonesia. Lantas smartphone merek apakah yang berkontribusi dalam pencapaian itu?

IDC menyebut lima vendor teratas di Indonesia terus mendominasi penjualan dengan lebih dari 85 persen pasar lokal. Satu hal yang menarik adalah bahwa pencapaian itu disebabkan besarnya pertumbuhan pengiriman smartphone Xiaomi.

"Xiaomi sebagai 'kuda hitam' yang telah melalui berbagai tantangan pertumbuhan di masa lalu dan berhasil menduduki posisi kedua pengiriman smartphone terbesar di Indonesia," kata Risky Febrian, Market Analyst IDC Indonesia dalam keterangan yang diterima Tek.id.

Risky menjelaskan kampanye pemasaran Xiaomi berbeda dengan Oppo dan Vivo. Gaya pemasaran vendor besutan Lei Jun itu jauh lebih sederhana dan memberikan keuntungan yang lebih sedikit bagi mitra distribusinya.

"Kegiatan marketing campaign Xiaomi jauh lebih sederhana serta memberikan keuntungan yang lebih sedikit untuk mitra distribusinya dan mampu memberikan perangkat dengan rasio price-to-spec yang lebih kompetitif, sehingga memberikan konsumen value-for-money yang lebih baik. Dengan menerapkan strategi ini, Xiaomi berhasil memperoleh market share dan mind share yang signifikan,” jelas Risky.

IDC juga memperkirakan strategi pemasaran tersebut akan terus dilakukan oleh Xiaomi guna menggoda minat masyarakat di Indonesia. Hal ini selayaknya diantisipasi oleh vendor lain yang juga berkompetisi di Indonesia. Dampaknya, vendor lokal harus semakin memperkuat strateginya guna mempertahankan dan mendorong pencapaian mereka selama ini.

Kendati Xiaomi berpeluang meraup pertumbuhan signifikan di masa mendatang, bukan berarti mereka tak mendapat tantangan. IDC mengatakan Xiaomi harus menghadapi rintangan pasokan dan produk ilegal yang masih banyak beredar di Indonesia. Hal tersebut akan berdampak negatif pada harga dan permintaan pasar lokal.

Sebelumnya Oppo dan Vivo tercatat sebagai vendor yang digandrungi banyak pengguna di Indonesia. Kedua perusahaan juga dikenal agresif dan memberikan keuntungan lebih besar kepada mitra distribusinya. Sayangnya kini pangsa pasar mereka tersalip Xiaomi berkat harga yang lebih kompetitif dan pemasaran yang internet-centric.

Share
×
tekid
back to top