sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 30 Sep 2020 10:43 WIB

Paramedis Iron Man siap jangkau pasien dengan jetpack

Perusahaan pembuat jetpack, Gravity Industries melakukan uji coba terbang untuk menolong korban di pendakian.

Paramedis Iron Man siap jangkau pasien dengan jetpack
Gravity Industries

Pada 2017 silam, seorang penemu dan pengusaha Richard Browning memperkenalkan setelan jet “Iron Man” dari Marvel. Namun, hingga saat ini masih belum diketahui apa yang akan mereka lakukan dengan teknologi tersebut.

Namun, baru-baru ini Gravity Industries yang memproduksi teknologi tersebut telah menemukan rekanan yang tepat. Mereka bekerja sama dengan Great North Air Ambulance Service (GNAAS) Inggris untuk sesuatu yang berguna bagi banyak orang.

Engadget (30/9) melaporkan, Browning saat ini telah melakukan uji terbang simulasi korban di lokasi pegunungan. Dia pun berhasil sampai di lokasi korban hanya dalam waktu 90 detik, jauh lebih cepat jika ditempuh dengan berjalan kaki.

Semakin cepat paramedis menjangkau korban, semakin cepat mereka dapat menstabilkan dan memanggil helikopter atau bantuan lainnya. “Kami harap teknologi ini dapat memungkinkan tim kami menjangkau beberapa pasien jauh lebih cepat daripada sebelumnya,” kata direktur operasi GNAAS Andy Mawson.

“Dalam banyak kasus hal ini akan meringankan penderitaan pasien. Dalam beberapa kasus, itu akan menyelamatkan hidup mereka."

 

 

Seperti diketahui, jetpack ini menggunakan microjets bertenaga bahan bakar jet atau diesel yang dipasang di lengan dan punggung pilot. Browning mengatakan risiko kebakaran terbilang minim karena bahan bakar tidak terlalu mudah meledak atau mudah terbakar, dan ia berada relatif dekat dengan tanah jika terjadi kerusakan mekanis.

Meskipun tesnya sukses dan terlihat sangat keren, mungkin perlu beberapa tahun sebelum kita melihat paramedis jetpack. Model Gravity memiliki waktu terbang hanya 5-10 menit, dan membutuhkan pelatihan yang sangat terspesialisasi dan menuntut kebugaran yang cukup untuk menopang berat badan pengguna hanya dengan lengan.

Selain itu, harga produksi untuk jetpack ini juga tidak terlalu murah. Satu jetpack akan dihargai USD438 ribu atau sekitar Rp6,5 miliar. Tapi, harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan membeli helikopter beserta pilot, bahan bakar, dan perawatan.

Tag
Share
×
tekid
back to top