Para peneliti hitung peluang Bumi disedot ke lubang hitam

Para peneliti telah menghitung kemungkinan Bumi terseret ke dalam lubang hitam, fenomena alam yang mengandung gravitasi sangat kuat sehingga bahkan cahaya pun tidak bisa melarikan diri. Meskipun potensi ini memang ada, para ahli menyatakan bahwa kemungkinan Bumi bertabrakan dengan lubang hitam dalam lima miliar tahun mendatang sangatlah kecil.

Dilansir dari sciencenews.org (30/3), Doug Gobielle, seorang profesor di departemen fisika University of Rhode Island, menjelaskan bahwa pertemuan antara lubang hitam dan tata surya kita hampir tidak mungkin terjadi. Hal ini serupa dengan kita tidak perlu khawatir akan bintang-bintang yang melewati tata surya.

Jonathan Zrake, asisten profesor fisika dan astronomi di Clemson University, menambahkan bahwa pertemuan acak antara bintang-bintang dalam galaksi kita sangatlah jarang karena jarak yang sangat luas di antara objek-objek tersebut.

Para ahli juga menegaskan bahwa lubang hitam terdekat dengan tata surya kita berada pada jarak yang terlalu jauh untuk berdampak pada sistem tata surya. Sebagai contoh, V616 Monocerotis (V616 Mon) yang dianggap sebagai salah satu lubang hitam terdekat dengan tata surya kita, memiliki jarak lebih dari 3.000 tahun cahaya, dan dampaknya terhadap Bumi diprediksi akan menjadi nol.

Lubang hitam sendiri hadir dalam dua kelas ukuran, yaitu lubang hitam bintang dan lubang hitam supermasif. Lubang hitam bintang terbentuk dari sisa-sisa bintang masif yang mati dalam supernova, sedangkan lubang hitam supermasif dapat memiliki massa hingga miliaran kali lipat massa Matahari.

Meskipun demikian, penelitian dan pemantauan terus dilakukan terhadap bintang-bintang yang berpotensi menghasilkan lubang hitam, seperti Betelgeuse, namun jaraknya yang sangat jauh dari Bumi membuat dampaknya terhadap kita menjadi tidak signifikan.