Panasonic ingin kurangi kandungan kobalt di baterai mobil listrik

Panasonic berencana mengurangi separuh kandungan kobalt dari baterai otomotif yang diproduksi secara massal dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Dilansir dari Automotive News (12/7), pernyataan tersebut terlontar dari seorang eksekutif di perusahaan asal Jepang itu.

“Pada tingkat penelitian dan pengembangan, kami sudah mencapai baterai yang seperti itu,” kata Chief of Panasonic Automotive Business, Yoshio Ito. “Tetapi kita harus melalui berbagai proses evaluasi sebelum memproduksi secara massal,” lanjut Ito.

Panasonic, pemasok sel baterai eksklusif untuk model produksi Tesla saat ini, sebelumnya mengatakan hal tersebut untuk mengembangkan baterai bebas kobalt, tetapi tidak memberikan kerangkat waktu secara spesifik. Perusahaan yang bermarkas di Osaka ini secara signifikan telah mengurangi kandungan kobalt, menjadi sekitar 10 persen dalam kandungan kimianya.

Para pembuat baterai telah berebut untuk mengurangi kandungan kobalt dalam baterai bertekteknologi lithium ion karena harga mineral langka tersebut telah berlipat ganda dalam beberapa tahun terakhir, dan penyebaran kendaraan listrik secara luas diperkirakan akan mengakibatkan pasokan kobalt berkurang drastis.

Pekan ini, CEO Tesla, Elon Musk, menandatangani perjanjian dengan pihak berwenang China untuk membangun pabrik mobil di Shanghai, pabrik pertama Tesla di luar Amerika Serikat, yang akan menggandakan ukuran manufaktur pembuat kendaraan listrik.

Ditanya tentang bergabung dengan Tesla dalam memproduksi baterai otomotif di China, Ito mengatakan mereka “belum menerima permintaan resmi” dan pabrikan mobil listrik tersebut, tetapi akan mungkin akan mempertimbangkannya jika diminta.