Orang tua dapat kontrol smartphone anak lewat fitur Family Link
Selain dapat mengontrol anak mereka yang berumur 13 tahun kebawah, aplikasi ini kini juga dapat mengontrol perangkat anak remaja mereka.
Tugas orang tua dalam mengawasi anak pada zaman serba digital ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Selain mengawasi tumbuh kembang anak, para orang tua juga harus mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi dan mengakses internet.
Untungnya, pada tahun lalu Google sudah meluncurkan sebuah fitur bernama Family Link. Tapi pada saat diumumkan, para orang tua baru bisa mengawasi anak mereka yang berumur 13 tahun kebawah. Lalu, bagaimana dengan para remaja yang notabene lebih sering mengakses smartphone mereka?
Ternyata, beberapa waktu lalu, Google memutuskan untuk melakukan ekstensi jangkauan umur dari fitur ini. Artinya, para orang tua dapat mengontrol penggunaan smartphone anak remaja mereka, termasuk mematikan smartphone dari jarak jauh. Para orang tua juga dapat menentukan batas menatap layar, menyetujui dan memblokir aplikasi dari Play Store, dapat melihat posisi anak, dan juga mengunci perangkat ketika para orang tua ingin anak-anak mereka beristirahat.
Uniknya, Ubergizmo (21/9) melaporkan jika semua fitur ini tidak hanya akan bekerja di perangkat smartphone saja. Melainkan, perusahaan mesin pencari asal Amerika tersebut juga akan membuat fungsi ini berjalan di perangkat Chromebook dalam waktu dekat.
Selain memberikan ekstensi umur dalam mengontrol perangkat anak, Google juga meningkatkan kemampuan dari fitur ini. Kali ini, mereka memberikan kontrol suara dalam menggunakan fitur ini.
Para orang tua hanya hanya perlu mengatakan "Hai Google, kunci perangkat Tiffany" dan Tiffany akan mendapatkan pemberitahuan. Tiffany hanya memiliki beberapa menit untuk menyelesaikan apa pun yang dilakukannya di perangkatnya sebelum terkunci dari jarak jauh.
Meski para remaja akan memiliki kemampuan untuk menonaktifkan kontrol ini, tapi Google akan memberikan notifikasi kepada orang tua jika sang anak menonaktifkan fitur tersebut. Jika memang diizinkan orang tua, sang anak tetap harus menunggu selama 24 jam hingga fitur ini dapat dicopot dari perangkat mereka. Para orang tua dapat langsung mengunduh aplikasi tersebut langsung di Google Play Store.
