sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Senin, 10 Mei 2021 12:06 WIB

Kesulitan finansial, Onkyo akan diambil alih Voxx dan Sharp

Didirikan pada tahun 1946, Onkyo telah menjadi nama yang besar di pasar speaker, turn table, dan amplifier stereo selama beberapa dekade.

Kesulitan finansial, Onkyo akan diambil alih Voxx dan Sharp
Source: Onkyo

Sharp dan Voxx sedang dalam pembicaraan untuk mengambil alih Onkyo. Merek audio asal Jepang yang sedang melalui masa sulit ini dilaporkan berada di ambang kehancuran finansial. Dengan demikian, pembicaraan ini bisa menjadi upaya terakhir perusahaan yang berbasis di Osaka tersebut.

“Voxx International Corporation baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani Surat Keinginan untuk mengakuisisi bisnis Home Audio / Video dari Onkyo Home Entertainment Corporation bersama dengan Sharp Corporation sebagai mitranya”, kata catatan investor resmi di situs web Voxx.

Dilansir dari What Hifi (10/5), Voxx sendiri memiliki sejumlah merek audio, termasuk kelengkapan speaker premium Klipsch. Voxx dan Onkyo sudah memiliki hubungan dekat. Pada bulan Agustus lalu, Onkyo mencapai kesepakatan dengan Voxx International Corp untuk menggantikan Onkyo USA sebagai distribusinya di AS.

Sharp juga sudah bekerja sama dengan Onkyo, setelah memproduksi produk bermerek Onkyo di pabrik manufaktur Malaysia sejak 2017. Pabrik yang sama juga memproduksi peralatan AV Pioneer, yang didistribusikan Voxx ke seluruh Amerika Utara. Jadi ketiga perusahaan tersebut bukanlah firma yang asing bagi Onkyo.

Didirikan pada tahun 1946, Onkyo telah menjadi nama yang besar di pasar speaker, turntable, dan amplifier stereo selama beberapa dekade. Indikasi pertama bahwa semuanya tidak berjalan lancar pada tahun 2019 ketika Onkyo mencoba dan gagal menjual bisnis audio mereka ke Sound United – pemilik merek Denon dan Marantz yang dilaporkan seharga USD73 juta (Rp1,04 triliun).

Meskipun divisi AV Onkyo menghasilkan lebih dari setengah pendapatan perusahaan pada tahun 2020, pabrikan tersebut menghadapi delisting (penghapusan catatan saham) dari Bursa Efek Tokyo karena melanggar aturan pasar tentang kekayaan bersih negatif.

“Harapan kami adalah dapat segera mencapai kesepakatan”, tutup CEO dan presiden Voxx, Pat Lavelle.

Share
×
tekid
back to top