sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Selasa, 19 Apr 2022 10:38 WIB

Niat 'mulia' Elon Musk ingin benahi Twitter yang tak direstui dewan

Elon Musk ingin membuat algoritma Twitter menjadi open-source sehingga menjadi lebih adil dan mencegah manipulasi, namun dihadang strategi 'poison pill' oleh anggota dewan Twitter.

Niat 'mulia' Elon Musk ingin benahi Twitter yang tak direstui dewan

CEO Tesla, Elon Musk, membuat penampilan publik pertamanya sejak penawaran akuisisi Twitter sebesar USD43 miliar. Dia tampil pada konferensi TED 2022: A New Era, Kamis lalu. Dalam acara tersebut, Musk memaparkan alasan serta niatnya terhadap masa depan platform media sosial bersimbol burung itu.

Musk membingkai tawaran akuisisi terhadap Twitter sebagai langkah penting untuk “demokrasi yang sehat”. Menurut Musk, Twitter telah menjadi town square atau kota demokrasi yang penting bagi penggunanya untuk memiliki kebebasan berpendapat. 

Musk bahkan sudah memiliki proyeksi ke depan apabila ia berhasil dalam pengambilalihan perusahaan tersebut. Dalam rangka membuat platform yang adil bagi siapapun, Musk ingin membuat algoritma Twitter menjadi open-source. Menurutnya, ini akan membantu mencegah “manipulasi di belakang layar”.

“Satu hal yang saya yakini, Twitter harus membuat algoritmanya menjadi open-source dan membuat perubahan pada tweet orang-orang,” kata Musk dalam percakapan TED. “Ditekankan atau tidak (sebuah tweet), tindakan itu harus tetap terlihat.”’

Dia juga menjelaskan bahwa penting bagi orang untuk dapat melihat detail tentang algoritma dan setiap perubahan yang dilakukan. Selain itu, Musk juga dalam beberapa tweet-nya mengatakan Twitter memiliki potensi yang besar untuk berkembang, namun tidak dikelola dengan baik.

Tak direstui dewan, Musk dihadang strategi poison pill

Sayang, niat Musk tidak berjalan lancar karena Twitter dilaporkan menggunakan strategi poison pill, strategi yang dilakukan untuk mencegah dan mempersulit pengambilalihan. Dilansir dari CNN Business (19/4), ketentuan poison pill diumumkan dalam siaran pers Jumat, mempertahankan hak bagi pemegang saham Twitter selain Musk untuk memperoleh lebih banyak saham perusahaan dengan harga yang relatif lebih murah, yang secara efektif melemahkan saham Musk. 

Langkah ini menandai upaya dewan Twitter untuk merebut kembali kendali dalam kesepakatan setelah tawaran akuisisi dari Musk. Meskipun tidak serta merta menghentikan penawaran, tetapi strategi ini bisa membuat biaya pembelian perusahaan menjadi lebih mahal atau memaksa Musk duduk bersama para dewan untuk berunding

Untuk diketahui, saat ini Musk bukan lagi pemegang saham terbesar Twitter karena gelar sudah beralih ke Vanguard Group, yang sekarang memiliki 10,3% saham perusahaan dengan nilai sekitar USD3,78 miliar. Sementara Musk mengamankan 9,2% saham di Twitter.

Share
×
tekid
back to top