Niantic hentikan layanan Pokemon Go di Rusia

Menyusul permohonan dari Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov agar perusahaan gim menghentikan operasinya di Rusia dan Belarusia minggu lalu, Niantic mengumumkan akan menutup dukungan untuk Pokemon Go di negara-negara tersebut.

Niantic mengatakan unduhan Pokemon Go telah dinonaktifkan di wilayah tersebut, dengan gameplay yang akan ditangguhkan segera”. Langkah oleh Niantic datang di tengah gelombang keputusan serupa dari sesama perusahaan gim yang telah memutuskan untuk menangguhkan bisnis atau layanan di negara-negara tersebut setelah invasi Rusia ke Ukraina akhir bulan lalu.

Sony sebelumnya dikabarkan telah menangguhkan penjualan gim dan konsol di Rusia, dengan Microsoft menghentikan semua penjualan di negara tersebut. Dilansir dari Engadget (14/3), akhir pekan lalu Nintendo menghentikan gim digital di eShop setelah menonaktifkan transaksi dalam mata uang rubel, dan baru-baru ini, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pengiriman produk termasuk Switch ke negara tersebut.

Dan sementara beberapa penerbit gim seperti Bungie masih memberikan layanan terbatas dengan terus mendukung versi dasar Destiny 2, gamer di Rusia tidak lagi memiliki layanan untuk membeli konten DLC, kosmetik, atau Silver (mata uang dalam gim Destiny 2). Sementara itu, perusahaan gim lain termasuk Epic, Ubisoft, CD Projeckt Red, Take-Two, EA, dan lainnya telah berhenti menjual gim mereka sepenuhnya.

Saat ini, tidak jelas berapa lama penangguhan layanan Niantic di wilayah tersebut akan berlangsung. Namun, dengan perusahaan membuat keputusan ini untuk mendorong resolusi cepat terhadap kekerasan dan penderitaan di Ukraina, tidak akan ada penangkapan monster online yang terjadi melalui Pokemon Go di Rusia atau Belarusia sampai perjanjian damai dapat dipenuhi.