Netflix kehilangan hampir 1 juta pelanggan
Platform layanan streaming Netflix dilaporkan telah kehilangan hampir 1 juga pelanggan pada kuartal lalu. Namun, ini masih lebih baik daripada yang diperkirakan.
Netflix pernah memprediksi mungkin akan kehilangan lebih banyak pelanggan pada kuartal kedua tahun ini, dibanding yang terjadi di kuartal pertama. Dan prediksi ini telah menjadi kenyataan, meskipun tidak seburuk yang diperkirakan. Layanan platfrom streaming itu mengatakan kehilangan hampir 1 juta pelanggan (tepatnya 970.000) pada Q2. Angka ini jauh lebih banyak dari penurunan 200.000 anggota pada Q1, tetapi tidak separah 2 juta yang diprediksi Netflix.
Netflix mengaitkan hasil yang sedikit lebih baik tersebut dengan pertumbuhan pelanggan yang lebih baik dari perkiraan itu, terutama di area seperti Asia-Pasifik. Netflix masih menghasilkan laba bersih USD1,44 miliar (Rp21,5 triliun) meskipun basis pelanggannya menyusut dan nilai tukar mata uang asing yang tidak menguntungkan untuk dolar AS. Nilai tukar yang tidak bersahabat adalah masalah yang sangat sulit ketika hampir 60% pendapatan berasal dari luar negeri, kata Netflix.
Dilansir dari Engadget (20/7), Netflix mengharapkan perubahan haluan untuk kuartal ketiga. Sekarang prediksi mereka akan menambah 1 juta pelanggan bersih. Meskipun ini jauh dari 4,4 juta yang diperkirakan Netflix setahun sebelumnya, ini adalah peningkatan yang pasti selama enam bulan terakhir. Awal yang kuat untuk Stranger Things 4 dapat membantu acara Netflix ini sekarang menjadi yang paling banyak ditonton hingga saat ini dengan lebih dari 1,3 miliar jam penayangan.
Rencana pemulihan Netflix akan terdengar familiar. Perusahaan ini masih menggantungkan harapannya pada paket yang mendukung iklan dengan harga yang lebih rendah (dirilis pada awal 2023), dan berharap untuk meluncurkannya di beberapa pasar di mana sudah ada iklan yang sangat kuat.
