sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Selasa, 06 Agst 2019 09:30 WIB

NEC uji coba drone untuk penumpang

Drone raksasa bertenaga baterai tersebut saat ini belum benar-benar memiliki penumpang di dalamnya, dan melakukan uji coba terbang hanya setinggi 3 meter selama beberapa saat.

NEC uji coba drone untuk penumpang

NEC tampaknya ingin mendorong negara asalnya, Jepang, untuk menjadi pemimpin dalam industri drone berpenumpang. Pasalnya, perusahaan tersebut baru-baru ini melakukan demonstrasi quadcopter pembawa orang yang terbang sekitar satu menit. NEC mengoperasikan penerbangan pada fasilitas uji di Abiko, pinggiran kota Tokyo.

Drone raksasa bertenaga baterai tersebut saat ini belum benar-benar memiliki penumpang di dalamnya, dan melakukan uji coba terbang hanya setinggi 3 meter selama beberapa saat sebelum kembali menyentuh darat. Dilansir dari Engadget (5/8), ini adalah demo pertama kendaraan semacam itu yang dilakukan oleh salah satu perusahaan besar Jepang. Mitranya Cartivator bertujuan untuk memulai produksi secara massal pada tahun 2026.

“Jepang adalah negara berpenduduk padat dan itu artinya mobil terbang bisa sangat meringankan beban lalu lintas jalanan. “Kami memposisikan diri sebagai penyedia untuk mobilitas udara, menyediakan data dan membangun infrastruktur komunikasi untuk mobil terbang,” kata pimpinan proyek di NEC, Kouji Okada.

Di bawah rencana infrastruktur Jepang, pengiriman yang dilakukan oleh drone tersebut dijadwalkan akan dimulai pada 2023 atau lebih. Pemerintah negara ini berharap untuk memungkinkan orang bepergian dalam kendaraan serupa dalam dekade berikutnya.

Tetapi ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu, dengan masa pakai baterai, peraturan dan rintangan keselamatan yang harus diatasi. Mesin NEC memiliki berat sekitar 150 kg, dan panjangnya sekitar 3,9 meter, lebar 3,7 meter, dan tinggi 1,3 meter. NEC bukan satu-satunya perusahaan yang membuat kendaraan terbang otonom. Uni Emirat Arab, Selandia Baru dan Singapura berharap untuk membuat gelombang di industri ini juga.

Namun NEC dan Cartivator mungkin memiliki keunggulan dibandingkan dengan para pesaing bisnisnya berkat dukungan pemerintah Jepang. Cartivator juga sudah memiliki izin untuk penerbangan luar ruangan.

Share
×
tekid
back to top