Motorola sedang siapkan smart speaker baru

Motorola akan merambah bisnis speaker pintar sebagaimana Amazon, Google, Apple, Samsung, Xiaomi hingga Huawei. Dilaporkan AndroidPure, anak perusahaan Lenovo yang berbasis di Chicago tengah mempersiapkan speaker rumah bertenaga Artificial Intelligence (AI) yang disebut “Moto AI Assistant”, yang akan meluncur di China.

Perangkat itu akan terlihat seperti kombinasi Amazon Echo Plus dan Echo Dot, namun tidak akan dilengkapi Alexa, Google Assistant atau Cortana. Sebaliknya, speaker pintar Motorola akan berjalan dengan beberapa jenis software Baidu semisal DuoOS Baidu, Software Develpper Kit (SDK), dan solusi turnkey untuk vendor smartphone.

Menurut AndroidPure, speaker pintar itu memiliki ukuran 90mm dengan bobot 280 gram. Perangkat ini akan terhubung dengan mengandalkan Wi-Fi dan Bluetooth 4.2, serta dukungan untuk streaming audio melalui DLNA. Performanya didukung prosesor ARM Cortex A53 dengan clock pada 1.75GHz, dan kisaran volume 80Hz-14kHz.

Speker ini akan mampu menjawab pertanyaan dasar seperti "Apa cuaca hari ini?" dan "Atur timer selama 5 menit", serta meyediakan berita, cuaca dan pembaruan stok peralatan dan kontrol dari Haier, BroadLink, Lifesmart, dan lainnya. Seperti Amazon Echo Dot Kids Edition, speaker pintar Motorola juga kabarnya memiliki "mode anak" yang akan mengalihkan mode secara otomatis ketika mendeteksi bahwa orang yang mengajukan pertanyaan atau perintah adalah anak-anak.

Jika kabar tersebut akurat, ini akan menjadi gebrakan Motorola untuk menghadapi persaingan ketat dengan para pemain lama. Google dilaporkan telah mengirimkan 5,4 juta speaker pintar, hanya pada kuartal kedua 2018. Sementara Amazon memperoleh pengiriman 4,1 juta unit.

Kendati begitu masih ada kemungkinan ruang di pasar untuk speaker yang lain. Jumlah penggunaan speaker rumah yang didukung AI kini telah mencapai 100 juta, meningkat 50 juta unit dibanding akhir tahun lalu. Pada 2020, jumlah itu bisa meningkat hingga dua kali lipat menjadi 225, sehingga nilainya bisa mencapai USD30 miliar pada 2024. Demikian dilansir Venture Beat.