Moladin raih pendanaan Rp17,1 miliar

Moladin mendapat suntikkan dana baru senilai USD1,2 juta atau setara Rp17,1 miliar. Dana tersebut berasal dari East Ventures, Berjaya Group, dan Ethos Partner guna mengembangkan bisnis Moladin lebih lanjut di Indonesia.

Dalam keterangan yang diterima Tek.id, suntikkan dana segar itu ditujukan Moladin untuk mengembangkan bisnis di wilayah lain di Tanah Air. Wilson Cuaca, Managing Partner East Ventures meyakini bahwa model bisnis Moladin akan mendominasi pasar seiring kenyamanan pengguna membeli motor secara online. Ini turut menjadi salah satu alasan East Ventures menggelontorkan dana untuk aplikasi bikers tersebut.

Sejak memulai debutnya pada November 2017, Moladin telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 40 dealer serta beberapa perusahaan leasing ternama. Pertumbuhan penjualannya diklaim mengalami peningkatan yang signifikan, sebesar 20-30 persen setiap bulannya. Total transaksinya bahkan mencapai lebih dari USD1 juta.

Diakui Co-Founder Moladin, Jovin Hoon, proses pembelian motor sebelumnya secara konvensional memang terbilang rumit. Hal inilah yang menyebabkan layanan yang dijajakan Moladin disambut masyarakat karena kemudahan dalam memproses pembelian motor secara online.

Faktor lainnya yaitu keuntungan lain yang bisa didapatkan pengguna melalui berbagai penawaran potongan harga. "Pertumbuhan kami yang cepat menunjukkan validasi yang kuat atas apa yang kami sedang bangun. Kami sangat bersemangat dengan perjalanan kami ke depan untuk terus mengembangkan Moladin”, kata Jovin.

Wilson Cuaca juga menyebutkan bahwa potensi Moladin untuk berkembang masih sangat besar. Pasalnya masih banyak ruang untuk tumbuh di industri sepeda motor. 

Selain pembelian motor, Moladin juga menghadirkan fitur lain guna memanjakan pengguna. Beberapa diantaranya direktori bengkel online untuk membantu pengguna menemukan bengkel servis terdekat, forum diskusi serta fitur SAP(Spare Part, Apparel, dan Perawatan).